Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjalanan Anies Baswedan Menuju RI 1 akan Terjal, Refly Harun: Dia Dikriminalisasi Lewat Formula E

Perjalanan Anies Baswedan Menuju RI 1 akan Terjal, Refly Harun: Dia Dikriminalisasi Lewat Formula E Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah Anies Baswedan menuju RI 1 diprediksi akan terjal, terlihat dari banyaknya pihak yang mencoba menjegalnya.

Yang cukup berat adalah isu penjegalan yang dilakukan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang dituduh berusaha menjadikan Anies tersangka dalam kasus Formula E. 

Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun menyebut fenomena ini adalah karena banyak orang melihat Anies sebagai antitesis Presiden Jokowi sekaligus sang pembawa harapan baru. 

Baca Juga: Pernah Pakai Politik Identitas dalam Pilkada 2017, Nasdem Disebut akan Kehilangan Kursi DPR 2024 Jika Dukung Anies Baswedan

Anies menurut dia adalah tokoh yang dibutuhkan oleh mereka-mereka yang misalnya tidak begitu sreg dengan kepemimpinan hari ini. 

“Nah Anies itu hadir sebagai antitesis dari tidak hanya Presiden Jokowi tapi rezim saat ini,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Rabu (02/11/22).

“Maka tidak heran ketika memimpin DKI, terbalik justru rezim yang beroposisi kepada Anies bukan Anies yang beroposisi kepada rezim. Jadi fenomena ini adalah fenomena yang sungguh aneh bin ajaib,” tambahnya. 

Refly juga mengatakan bahwa banyak pihak mengkhawatirkan bahwa Anies akan memimpin Indonesia dan mengganti rezim ini yang sudah dinikmati oleh mereka yang sedang berkuasa. 

“Makanya delegitimasi terhadap Anies ini luar biasa termasuk upaya untuk mengkriminalkannya melalui Formula E,” terang dia. 

Menurut dia, semakin mendekati Pilpres,  Anies Baswedan saat ini seperti hot property. 

Baca Juga: Pernah Pakai Politik Identitas dalam Pilkada 2017, Nasdem Disebut akan Kehilangan Kursi DPR 2024 Jika Dukung Anies Baswedan

“Kelebihannya adalah dia mewakili kelompok yang merasa tidak puas dengan pemerintahan hari ini sehingga dia seperti menawarkan harapan baru atau A New Hope,” jelas Refly. 

“Perkara kemudian harapan baru itu tidak terealisasi in the future (di masa depan) itu soal lain tetapi Pemilu itu selalu menawarkan sebuah mimpi dan sebuah harapan baru,” tambah dia. 

Untuk diketahui, Polemik kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta terus jadi sorotan. Sebut saja isu upaya kriminalisasi Anies Baswedan oleh Elite Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini dinilai minim bukti.

Baca Juga: AHY atau Aher, Ternyata Inilah Duet Terbaik Buat Anies Baswedan: Tampaknya Lebih Menguntungkan...

Karena hal inilah, lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center merilis survei hasil pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam survei tersebut, sebanyak 48,7 persen masyarakat di DKI Jakarta menilai tidak percaya bahwa Anies Baswedan terlibat kasus Formula E.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: