Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontribusi Terus Meningkat, Pemerintah Diminta Lebih Hati-Hati Dengan Kebijakan Sawit

Kontribusi Terus Meningkat, Pemerintah Diminta Lebih Hati-Hati Dengan Kebijakan Sawit Kredit Foto: Boyke Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri sawit memerlukan dukungan konsisten negara atau pemerintah melalui perumusan kebijakan yang hati-hati. Hal ini dikarenakan industri sawit memiliki kontribusi besar  terhadap perekonomian nasional.  

Demikian dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat menghadiri 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook di Bali International Convention Center (BICC), Kamis (3/11).

“Belajar dari gejolak harga dan suplai minyak goreng awal tahun ini, jangan sampai pada akhirnya yang mendapatkan keuntungan adalah negara lain karena ketika harga sawit tinggi kita justru stop ekspor,” kata Hariyadi.

Ia berharap pemerintah bisa lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait industri sawit.  Karena sebagai komoditas perdagangan global, fluktuasi harga CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) sepenuhnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.

“Idealnya sebuah kebijakan jangan sampai mendistorsi pasar. Kita belajar dari apa yang terjadi dengan dinamika minyak goreng lalu,” kata Sukamdani.

Baca Juga: Resesi Ekonomi di Depan Mata, Pengusaha Sawit Optimis Tetap Berlari

Apindo, lanjut Sukamdani, berharap dukungan negara dan pemerintah kepada industri sawit harus konsisten.“Ke depan,  saya  berharap Gapki bisa bersuara lebih keras jika ada kebijakan pemerintah yang kontraproduktif terhadap industri sawit,” kata Sukamdani.

Sementara itu Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Joko Supriyono mengungkapkan meski masih akan menghadapi tantangan berat ke depan, industri sawit perlu tetap optimistis karena banyak peluang baru terbuka ke depan.

“Setelah dua tahun diguncang pandemi, tantangan bagi industri kelapa sawit sangat luar biasa sebagai akibat dari dinamika perekonomian dunia,” kata Joko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: