Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resesi Ekonomi di Depan Mata, Pengusaha Sawit Optimis Tetap Berlari

Resesi Ekonomi di Depan Mata, Pengusaha Sawit Optimis Tetap Berlari Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tekanan terhadap ekonomi global dan ancaman resesi bakal membawa dampak ke seluruh sektor perekonomian. Kendati begitu Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) justru optimistis industri sawit akan tetap ekspansif.

Ketua Bidang Perpajakan dan Fiskal Gapki Bambang Aria Wisena mengatakan industri sawit memiliki kemmapuan untuk bertahan, sekaligus menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah berbagai gempuran krisis.

“Indikator menunjukkan bahwa sawit ini termasuk sektor yang paling kuat. Dan waktu kita krisis 1998, sektor sawit yang paling bertahan. Sehingga bisa membalikkan angka-angka dari negatif ke positif,” Kata Bambang saat menghadiri Konferensi Kelapa Sawit Internasional atau 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC) di Bali, Kamis (3/11).

Pandangan serupa dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani yang menyebutkan industri sawit nasional tidak mengenal krisis karena menjadi komoditi primer yang menhasilkan produk lain selain panganseperti energi dan produk turunan lainnya. 

“Komoditas minyak sawit ini kebal krisis. Tidak mungkin kita bisa dapat devisa US$ 35 miliar jika tidak ada ekspor minyak sawit,” kata Sukamdani.

Baca Juga: Ribuan Pebisnis Dunia Bakal Hadiri Konferensi Sawit IPOC 202

Ia pun berharap dukungan negara dan pemerintah kepada industri sawit harus konsisten.  “Ke depan,  saya  berharap Gapki bisa bersuara lebih keras jika ada kebijakan pemerintah yang kontraproduktif terhadap industri sawit,” kata Sukamdani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: