Dubai Holding, kata Wapres, dapat menjadi pengembang, pengelola, ataupun menjadi tenant utama pada KEK. Kemudian, Wapres melanjutkan bahwa terkait keuangan syariah, Bank Syariah terbesar Indonesia, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini telah membuka perwakilan di Dubai. Ia pun berharap dengan dukungan Dubai Holding, kerja sama keuangan syariah Indonesia-PEA terus berkembang.
"Saat ini Indonesia sedang mendorong spin-off unit usaha syariah menjadi bank umum syariah, terbuka kesempatan untuk berinvestasi di berbagai bank syariah tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin akan Berbicara di Konferensi Iklim COP 27
Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah serius berupaya meningkatkan kapasitas UMKM di Indonesia yang telah berkontribusi besar terhadap PDB nasional serta penyerapan tenaga kerja. "Saya harap, Dubai Holding yang telah berpengalaman meningkatkan kapasitas UMKM di Dubai dapat mendukung penguatan UMKM di Indonesia, terutama dalam transformasi digital UMKM," harapnya.
Terakhir, Wapres pun mengundang Pimpinan Dubai Holding untuk berkunjung langsung ke Indonesia guna melihat langsung berbagai potensi kerja sama bisnis atau investasi dengan Indonesia. Termasuk, potensi pengembangan ekonomi di Ibu Kota Negara baru yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).
"IKN akan menjadi showcase transformasi peradaban di Indonesia. Konsep pembangunan kota ini adalah hijau, pintar, inklusif, memiliki resiliensi dan berkelanjutan," pungkasnya.
Menanggapi tawaran Wapres tersebut, menurut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum menyambut baik dan akan menjajaki berbagai kemungkinan investasi di Indonesia.
"Beliau sangat terbuka dan (mengatakan) akan berkunjung ke Indonesia sehingga terlihat langsung apa saja yang bisa ditindaklanjuti untuk kerja sama yang lebih konkret," ujarnya.
Selanjutnya, tutur Jubir, Dubai Holding juga akan menggandeng BSI sebagai mitra lokal untuk menjalin berbagai kerja sama. "Jadi ini saya kira hubungan yang bagus untuk semacam investasi dari Dubai Holding ke Indonesia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Dubai Holding adalah perusahaan global yang beroperasi di 13 negara dan memperkerjakan lebih dari 20.000 karyawan. Perusahaan ini juga memainkan peranan penting dalam ekonomi Dubai. Secara kolektif, Dubai Holding mewakili keterlibatan di banyak sektor yang terus mendorong dukungan dan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi yang berkelanjutan sejalan dengan visi pemerintah PEA.
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam naungan Dubai Holding ialah Dubai Asset Management, Dubai Holding Real Estate, Dubai Holding Hospitality, serta Dubai Holding Entertainment.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: