Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menerjemahkan Hitung-hitungan Bos Pentagon: Ukraina Punya Kekuatan, yang Terpenting...

Menerjemahkan Hitung-hitungan Bos Pentagon: Ukraina Punya Kekuatan, yang Terpenting... Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
Warta Ekonomi, Washington -

Pasukan Ukraina dapat merebut kembali kota strategis Kherson di selatan dari pasukan Rusia, kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, Kamis (3/11/2022).

Pernyataan kepala Pentagon itu bertepatan dengan seorang pejabat Rusia di wilayah Kherson yang mengatakan bahwa Moskow kemungkinan akan menarik pasukannya dari tepi barat Sungai Dnipro, menandakan kemunduran yang signifikan, jika dikonfirmasi.

Baca Juga: Pentagon Kebut Pengiriman VAMPIRE, Pembunuh Drone Amerika ke Ukriana, Lihat Kekuatannya

Ukraina mengatakan masih berperang di daerah itu dan waspada terhadap pasukan pendudukan Rusia yang memasang jebakan.

Austin tidak menjawab pertanyaan tentang apakah pasukan Rusia bersiap untuk pergi. Namun, dalam komentarnya yang mungkin paling optimistis tentang serangan balik Ukraina, menyatakan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk mengalahkan pasukan Rusia.

"Mengenai masalah apakah Ukraina dapat mengambil wilayah yang tersisa di sisi barat sungai Dnipro dan di Kherson, saya yakin mereka memiliki kemampuan untuk melakukan itu," kata Austin pada konferensi pers di Pentagon.

"Yang paling penting, Ukraina percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Kami telah melihat mereka terlibat dalam upaya yang sangat metodis namun efektif untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka," imbuhnya.

Ibu kota wilayah dan pelabuhan sungai Kherson adalah satu-satunya kota besar yang direbut Rusia secara utuh sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Daerah yang ingin direbut kembali oleh Ukraina di tepi barat sungai juga mencakup satu sisi bendungan besar di seberang Dnipro yang mengontrol pasokan air untuk mengairi Krimea, semenanjung yang diduduki Rusia sejak 2014.

Rusia telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mempertahankan kantong tanah yang dimilikinya di tepi barat di muara sungai Dnipro yang membelah Ukraina. Moskow telah mengirim puluhan ribu tentara untuk memperkuat daerah itu, salah satu prioritas medan perang terbesarnya.

Ukraina telah menargetkan penyeberangan sungai utama selama berbulan-bulan, sehingga menyulitkan Rusia untuk memasok kekuatan besarnya di tepi barat. Pasukan Ukraina telah maju di sepanjang sungai sejak menerobos garis depan Rusia pada awal Oktober, meskipun kemajuan mereka melambat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: