Perluas Jaringan Bisnis Keuangan, Maybank Indonesia Resmi Buka KCI Surabaya

Guna mempermudah layanan transaksi keuangan bagi nasabah, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) resmi membuka Kantor Cabang Induk (KCI) Regional Jawa Timur yang berpusat di kota Surabaya.

Menurut Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, kehadiran KCI Jawa Timur tepatnya di Kota Surabaya dapat mengakomodasi lebih banyak para nasabah melakukan bertransaksi atau pun mengakses layanan finansial bank lainnya.

Baca Juga: Tumbuh 12,8%, Maybank Indonesia Bukukan Penyaluran Kredit Rp111,45 Triliun

"Kami bangga dapat mengoperasikan KCI Maybank Surabaya di sebuah gedung bersejarah dengan desain yang abadi hingga saat ini. Dengan gaya arsitektur art deco masa lampau yang dipadukan dengan instalasi modern masa kini, kami berharap KCI Maybank yang berada Surabaya ini dapat memberikan pengalaman unik bagi para nasabah serta sekaligus mengapresiasi keindahan bangunan yang menggambarkan citra brand Maybank Indonesia, yakni, tangguh, konsisten, dan berwibawa," tegas Taswin di sela acara peresmian dan grand opening relokasi KCI Maybank Surabaya, Jumat (4/11/2022).

Selain penambahan kantor cabang Maybank Indonesia, Taswin mengungkapkan, selama sembilan bulan di tahun 2022 kinerja keuangan cukup membaik dengan hasil Laba Sebelum Pajak (PBT) sebesar Rp1,48 triliun dan Laba Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) sebesar Rp1,06 triliun. Posisi ini relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di mana laba bersih yang berhasil dicapai sebesar Rp1,08 triliun.

"Hasil dari PBT ditumpangi oleh penyaluran kredit seiring dengan perekonomian Indonesia yang terus membaik, meskipun dibayangi volatilitas pasar global. Tercatat, total pembiayaan Bank yang tumbuh signifkan sebesar 12,8 persen menjadi Rp111,45 triliun dari Rp98,78 triliun tahun lalu," beber Taswin.

"Kami tetap berfokus pada strategi pertumbuhan yang telah berkontribusi kepada profitabilitas Bank. Sementara, jumlah nasabah kami secara nasional sudah mencapai 1,6 juta nasabah dan kami setiap tahunnya menargetkan pertumbuhan nasabah sebasar 10 hingga 15 persen. Untuk itu, kami akan tetap disiplin dalam menjaga likuiditas dan permodalan kami, dan di saat yang sama melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis melalui peningkatan produktivitas di seluruh segmen bisnis utama kami, serta transformasi digital," sambung Taswin.

Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, Budi Susetiyo mengungkapkan, kehadiran KCI Maybank Indonesia di Surabaya cukup tepat dimana saat ini sudah memasuki kuartal terakhir di tahun 2022. Saat ini, kata Budi pertumbuhan volume usaha hingga pertumbuhan sektor perbankan yang berada di Jawa Timur khususnya wilayah Surabaya mampu meningkatkan kinerja keuangan di saat pandemi melanda dan mampu melayani masyarakat dengan baik.

Budi mencatat, kinerja perbankan di Kota Surabaya cukup membanggakan. Hasil catatan OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur, di bulan Sepetember 2022 aset bank umum di kota Surabaya mampu mencapai Rp419 triliun. Sementara, aset bank umum di wilayah Jawa Timur mencapai Rp746 triliun.

Baca Juga: Stabil, Maybank Indonesia Cetak Laba Bersih Rp1,06 Triliun di Kuartal III 2022

"Dari pencapain itu, artinya, share asset bank umum kota Surabaya mampu memberi kontribusi sebasar 56,18 persen," kata Budi. Selain itu, pertumbuhan aset bank umum di Kota Surabaya di posisi September 2022 Year on Year (YoY) sebasar 3,48 persen. Pertumbuhan aset wilayah Jawa Timur sebasar 3,75 persen.

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum Kota Surabaya di bulan September 2022 mampu mencapai Rp387 triliun. Disusul DPK bank umum Jawa Timur mampu mencapai sebasar Rp700 triliun. Dari pencapaian DPK itu, bank umum Kota Surabaya mampu memberi kontribusi sebasar 55,24 persen.

Selain DPK, bank umum Kota Surabaya di sektor kredit di bulan yang sama (September 2022) Rp244 triliun dan kredit bank umum Jawa Timur sebesar Rp514 triliun. Share kredit bank umum Kota Surabaya terhadap bank umum di Jawa timur sebasar 47,54 persen.

"Dari pencapain itu, perkembangan perbankan di Surabaya maupun Jawa Timur dapat dikembangkan dengan baik karena belum memiliki titik jenuh. Selain itu, kelangsungan perbankan Kota Surabaya maupun Jawa Timur tetap terjaga dengan baik," pungkas Budi.