Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PHKT Bawa Kersik Kian Resik, Prangat Baru Makin Maju Berkat Kapak Prabu

PHKT Bawa Kersik Kian Resik, Prangat Baru Makin Maju Berkat Kapak Prabu Anjungan lepas pantai, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). | Kredit Foto: Pertamina Hulu Indonesia

Sebelum menjadi petani kopi, kegiatan petani di Desa Prangat Baru adalah berkebun karet. Karena kondisi tanaman karet yang tua, tidak ada peremajaan, dan harga karet yang menurun, akhirnya petani beralih menanam kopi.

Namun kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang pertanian kopi di awal penanaman membuat petani tidak langsung dapat menikmati hasilnya, seperti: tata cara penanaman yang benar, kondisi lahan yang kurang subur, dan harga kopi yang anjlok, hingga pada akhirnya mereka bergantung pada tengkulak. Sejak kehadiran PHKT dengan program Kapak Prabu, kondisi berbalik 180 derajat. 

“Kami yakin kampung kopi mampu menjadi produsen kopi yang khas Kalimantan, apabila kopi ini di kelola dengan cara yang baik dan benar akan mendatangkan kesehahteraan bagi para petani,” kata Rindoni.

Fitriati, Kepala Desa Prangat Baru, mengucapkan terima kasih kepada PHKT DOBU yang terus mendukung pengembangan Kelompok Kopi Luwak Kapak Prabu. PHKT mulai memberdauakan petani kopi Desa Prangat Baru pada 20 Juli 2020 dengan rencana pendampingan selama 5 tahun, dimulai dari tata cara pembibitan, bagaimana cara melakukan fermentasi kopi luwak hingga edukasi barista.

“Kopi luwak ini telah disajikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno, sebagai perwakilan dari sekitar 4.600 kepala desa wanita di Indonesia. Kami akan tetap optimistis dalam mengembangkan kopi luwak ini. Terima kasih kepada PHKT atas support-nya yang luar biasa,” ujar Fitriati.

Djudjuwanto, General Manager Zona 10 Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina,  mengapresiasi respons petani kopi yang bersinergi dengan pemerintahan desa. Djudju menilai mereka tekun meningkatkan produksi, serta mutu dan kualitas biji kopi hingga banyak tamu berkunjung, mulai dari pihak swasta, pelajar, dan stakeholder lain. Karena itu, Pertamina terus mendorong kepada kelompok untuk bisa melakukan replikasi penanaman bibit kopi liberika.

“Kami mendukung upaya  mereka yang  bertujuan mengingkatkan ekonomi dan taraf hidup dengan pengembangan berbagai varian baru melalui sinergi berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, pada 2021 melalui program Kopi Luwak Kapak Prabu, PHKT DObu berhasil meraih PROPER Emas. Hal ini merupakan prestasi luar biasa dan melalui kolaborasi dan dukungan dari Desa Prangat Baru. “Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan dilanjutkan,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: