Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang NasDem Respons Santai Elektabilitas Partainya Versi Lembaga Survei Jeblok Setelah Dukung Anies Baswedan: Banyak Jalan!

Orang NasDem Respons Santai Elektabilitas Partainya Versi Lembaga Survei Jeblok Setelah Dukung Anies Baswedan: Banyak Jalan! Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberanian NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres yang akan mereka usung jadi perhatian masyarakat.

Mengenai perkembangan yang ada, Partai NasDem mengalami penurunan elektabilitas. Kini, menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Partai NasDem berada di angka 3,9 persen.

Meskipun telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024, tampaknya NasDem tidak mengalami kenaikan elektabilitas. Bahkan menurut hasil survei tersebut, NasDem tidak lolos batas parlemen, yaitu 4 persen.

Terkait anjloknya survei elektabilitas partainya, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menanggapi hal tersebut dengan santai.

Menurut Willy, jika ditilik dari rekam jejak NasDem, sejak dua Pemilu terdahulu survei elektabilitas NasDem sebelum Pemilu selalu berada di bawah ambang batas.

Baca Juga: Tiga Pekan Isi Kursi Anies Baswedan, Heru 'Orangnya Jokowi' Ngotak-ngatik Jabatan Penting Tanpa Alasan, Pengamat: Tidak Jelas!

"Sebelum Pemilu 2014, survei NasDem bahkan cuma 1 persen paling tinggi 1,9 persen. Sebelum Pemilu 2019, NasDem juga sama 3 persen," kata Willy seperti dikutip melalui acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (3/11/22).

Namun, dalam hasil Pemilu NasDem pasti mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

"Papan bawah lah di dalam survei, tapi di dalam hasil Pemilu kemudian bisa melakukan lompatan," lanjut Willy.

Dalam dialognya, Willy lantas menyinggung soal coattail effect yang ada di NasDem. Menurutnya, coattail effect pada Pemilu 2014 dan 2019 hanya ada sekitar 1,2 persen.

"Kalau belajar dari dua Pemilu 2014 dan 2019, coattail effect kepada NasDem itu dari capres cuma 1,2%. Artinya kami mencoba mencari alternatif lain. Ada banyak jalan ke Roma," tutur Willy.

NasDem Memanggil

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Willy juga menerangkan soal NasDem Memanggil yang baru-baru saja dibuka.

"Kami baru saja me-launching NasDem Memanggil. Itu open recruitment untuk anggota legislatif di semua tingkatan," terang Willy.

Baca Juga: Minim Prestasi, Ridwan Kamil Disebut Pengamat Sulit Menarik Hati Parpol untuk Diusung di 2024: Beda dengan Anies Baswedan...

Willy menyebutkan jika cara-cara yang dilakukan oleh NasDem pasti berbeda dengan PDI Perjuangan dan Golkar yang merupakan partai besar.

"Ini beda sama PDI Perjuangan dan Golkar yang sudah punya cucu bahkan cicit. NasDem ini anaknya aja kadang-kadang masih anak pungut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: