Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dianggap Selalu Kabur Hindari Demo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Pengecut

Dianggap Selalu Kabur Hindari Demo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Pengecut Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah postingan konten video yang diunggah pada platform YouTube Rocky Gerung Official hari ini berjudul "MENGAPA SETIAP KALI ADA UNJUK RASA JOKOWI KABUR DARI ISTANA?", Rocky Gerung menyebutkan bahwa Presiden Jokowi merupakan seorang pengecut.

Bersama Rokcy Gerung di dalam video tersebut, jurnalis senior Hersubeno Arief memantik percakapan dengan menyatakan bahwa media tengah menyoroti kebiasaan dari Presiden Joko Widodo yang selalu meninggalkan istana setiap kali ada unjuk rasa yang digelar di depan Istana Presiden.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pikir-pikir Lagi Deh Anggap Ade Armando Jadi Pendukung Setelah Blunder 'Anies Baswedan-Umat Kristen', Rocky Gerung: Konyol!

"Rupayanya media itu memperhatikan, Bung Rocky, kebiasaan dari Pak Jokowi, kenapa ya Pak Jokowi setiap kali ada unjuk rasa itu selalu meninggalkan istana? Yang tadinya tidak ada kegiatan tiba-tiba ada kegiatannya. Dalam kasus yang kemarin Demo 411 itu kan banyak sekali yang unjuk rasa kemudian meminta Pak Jokowi mundur tapi pada saat yang bersamaan Pak Jokowi itu ternyata pergi ke Jawa Timur," tutur Hersubeno Arief dalam video pada Sabtu (5/11/2022).

Hersubeno Arief menyebutkan sekaligus mempertanyakan alasan dari biro protokol istana menyampaikan bahwa jadwal tugas Pak Jokowi tersebut merupakan jadwal lama yang tertunda, di mana pada Kamis lalu, Presiden Jokowi diminta untuk hadir oleh Menteri BUMN dalam acara pembukaan program Bioetanol Tebu untuk ketahanan pangan di Mojokerto, Jawa Timur pada 4 November 2022 yang berbarengan dengan aksi unjuk rasa Demo 411.

Memberikan tanggapannya terhadap hal ini, Rocky Gerung menyampaikan, "ya beberapa kali itu [Pak Jokowi kabur mengindari demo], kalau satu kali itu kebetulan, kalau dua kali kebangetan, kalau tiga kali ketakutan. Lakukan sekali lagi, kedunguan namanya."

Rocky Gerung menambahkan bahwa pada akhirnya orang akan mencatat pola Pak Jokowi dalam bereaksi terhadap politik, di mana ia menunjukkan reaksi yang berbeda. Ujarnya, "terhadap relawan Jokowi dia begitu senang gembira ada di dalam suasana lalu terbawa gelak tawa lalu terlihat kalimatnya jadi berbunga-bunga. Itu kalau dengan relawan, tapi kalau dengan demonstran, yaitu mahasiswa, guru, buruh apalagi itu, itu sepertinya tidak mau menyambut, kalau tidak mau menyambut tidak apa-apa kan. Kirim wakil aja."

Rocky menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih oleh rakyat itu merupakan tindakan kepengecutan karena dalam hal ini Pak Jokowi tidak menghadapi para pengunjuk rasa. Ia mengucapkan, "karena itu rakyat dia, dia [Presiden Jokowi] mesti hadapi itu, dan apa pun yang disebut [Demo] 411 warnanya muslim, dan itu justru harus dihadapi oleh Pak Jokowi."

Rocky Gerung menganggap selama masa jabatannya ini, Presiden Jokowi hanya bekerja dengan memecah belah bangsa dengan isu-isu berbau islamphobia yang semakin lama polanya semakin terlihat. Ia menyebut bahwa buzzer Pak Jokowi tidak pernah lepas dari menggoreng isu islamphobia. Mereka telah memancing politik islam untuk melakukan demonstrasi untuk melakukan framing terhadap politik islam tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: