Pendapatan Premi Tumbuh, Astra Life Catat Kenaikan Total Aset Jadi Rp7,5 Triliun
Ia menambahkan, kondisi asuransi jiwa masih menghadapi tantangan di tengah kontraksi ekonomi saat ini. Meski begitu, Astra Life dapat memenuhi berkomitmen dan tanggung jawab yang tercermin dari pembayaran klaim sebesar Rp517 miliar hingga kuartal ketiga 2022.
"Walaupun demikian, Astra Life tetap mampu melampaui tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu 120%. Pada kuartal III 2022, tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 268%," lanjutnya.
Astra Life kini akan fokus pada upaya untuk menyediakan kebutuhan perlindungan jiwa yang menyeluruh bagi seluruh segmen masyarakat. Hal itu dilakukan melalui ekspansi di berbagai kanal distribusi, termasuk pengembangan produk syariah yang sudah konsisten berjalan sejak tahun 2019. Dari sisi layanan, Astra Life juga masih terus melakukan pengembangan aplikasi digital dalam genggaman, yaitu MyAstraLife yang merupakan customer hub untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah Astra Life untuk mengakses rincian polis milik nasabah maupun keluarganya sehingga nasabah bisa merasakan pengalaman berasuransi secara lengkap dan menyeluruh.
"Dengan semangat #IGotYourBack, kami terus melakukan berbagai inovasi baik dari sisi produk maupun layanan yang dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan Astra Life bisa menjadi brand asuransi jiwa yang resilien terhadap berbagai tantangan ekonomi di masa depan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: