Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Disebut Antitesis Presiden Jokowi, Partai Nasdem Pastikan Anies Baswedan Tak Ada Niatan Bertarung atau Bersaing

Sering Disebut Antitesis Presiden Jokowi, Partai Nasdem Pastikan Anies Baswedan Tak Ada Niatan Bertarung atau Bersaing Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Nasdem meyakinkan bahwa calon presiden (capres) mereka, Anies Baswedan memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski sempat disebut sebagai antitesis Presiden Jokowi, diketahui keduanya telah bertemu pada Jumat (21/10/2022), sore. 

Baca Juga: Begitulah Tabiatnya, Tuduhan Ade Armando Buat Anies Baswedan Dinilai Sudah Biasa: Dia Memang Suka...

Presiden Jokowi pun menyebut, dalam pertemuan itu Anies berpamitan setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya juga menanggapi adanya kesan bahwa Anies Baswedan dibenturkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya keduanya tak bisa dibandingkan, karena Anies dan Jokowi tidak sedang bertarung atau bersaing.

"Kita pakai lagu Farel saja, 'ojo dibandingke'. Ada secara hal positioning kita alami proses kok secara elementer keliru, orang bandingkan Anies dan Jokowi padahal mereka bukan sedang bertanding," ujar Willy di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: Tak Gabung NasDem Selepas Deklarasi, Anies Baswedan Dinilai Beda Sama Jokowi: Dia Bukan Sekadar...

Lebih tepat jika Anies dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau sosok-sosok lain yang sudah mendeklarasikan diri menjadi calon presiden (capres). 

Tegasnya, Partai Nasdem dan Anies tak ingin terseret dalam situasi saling membenturkan antara satu pihak dengan pihak lain tersebut.

"Kita tidak ingin masuk ke tanah itu, tidak posisinya dipisah-pisah. Kalau mau dipisah-pisah sesama kompetitor dan yang baru declare Nasdem dan Prabowo dengan Gerindra, dan dua-duanya sedang ikhtiar bangun koalisi," ujar Willy.

Baca Juga: Benar-benar Kehabisan Bahan Ade Armando Senggol Anies Baswedan, Setelah Singgung Umat Kristen, Pakaian Anaknya Anies pun Disinggung!

Menurutnya, rasa saling membenci hanya akan membuat Indonesia semakin rusak  ke depannya. Narasi utamanya adalah persatuan, meskipun terdapat kompetisi dan perbedaan pendapat yang mengirisnya.

"Time change, people change. Jadi yang harus kita ubah kultur tidak bermusuhan dan dendaman," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: