Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Tren Masa Depan Dunia Kerja di Tangan Generasi Alfa!

Begini Tren Masa Depan Dunia Kerja di Tangan Generasi Alfa! Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian

3. Kesejahteraan di tempat kerja menjadi prioritas lebih dari sebelumnya

Tumbuh di tengah pandemi, ketidakpastian ekonomi, dan tren kerja jarak jauh membuat kesejahteraan (well-being) menjadi agenda utama ketika generasi alfa memasuki dunia kerja.

Bahkan, perhatian terhadap kesejahteraan kian meningkat selama beberapa tahun terakhir. Studi Global Talent Trends 2022 dari Mercer mengungkap, program kesejahteraan termasuk dalam lima alasan teratas mengapa karyawan bertahan, sehingga perusahaan harus memastikan kesejahteraan karyawan secara emosional, fisik, sosial, dan finansial.

Lebih lanjut, Survei Kesehatan Finansial yang dilakukan wagely kepada lebih dari 3.500 karyawan menunjukkan, 77,5% karyawan lebih betah di perusahaan mereka setelah menggunakan wagely.

Dengan memiliki akses ke gaji yang sudah diperoleh kapan pun dibutuhkan, karyawan dapat membayar tagihan tepat waktu dan mencapai tujuan finansial mereka, sehingga hasilnya karyawan bertahan lebih lama. Di saat earned wage access terus menjadi norma baru, penting bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan apa yang menjadi ekspektasi Gen Alfa. 

4. Keberagaman dan Inklusi wajib diwujudkan

Saat generasi alfa memasuki pasar tenaga kerja, akan ada banyak keberagaman dalam posisi pimpinan. Mereka percaya bahwa penting untuk memperlakukan semua orang secara setara tanpa memandang ras, suku, warna kulit, dan asal negara.

Kesetaraan gender sama pentingnya bagi generasi ini. Tumbuh di dunia yang beragam membentuk pandangan dan harapan generasi alfa. Mereka tidak akan sungkan pergi jika tahu berada di perusahaan yang terlihat mendukung sesuatu secara publik, padahal sebenarnya mengabaikan.

5. Preferensi tempat kerja dan hasrat untuk membuat dampak positif 

Bekerja dari mana saja juga akan menjadi norma baru bagi Gen Alfa. Selama pandemi, mereka sekolah secara online, sehingga transisi menuju kerja di mana saja akan lebih mudah.

Selain itu, generasi alfa ingin bekerja untuk perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai yang mereka pegang. Mereka akan merasa puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan, apabila perusahaan memberikan dampak positif, terutama pada isu-isu utama yang menjadi perhatian mereka seperti perubahan iklim, inklusi keuangan, dan pemberdayaan perempuan.

Setiap generasi telah mengubah dunia kerja, namun hari ini masa depan ada di tangan generasi alfa. Selagi perusahaan berupaya menarik dan mempertahankan Gen Z, saatnya untuk memikirkan kembali pendekatan terhadap benefit karyawan, budaya kerja, dan sebagainya, untuk juga dapat memenuhi kebutuhan generasi alfa. Meskipun jalan masih panjang, tetapi ketika kita berhasil membuka potensi generasi baru ini, kita semua dapat menciptakan tenaga kerja yang siap hadapi masa depan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: