Rumah untuk si Miskin, dari Pertamina Patra Niaga dan Polri

Wako Rida Ananda mengaku haru dengan bantuan serta kolaborasi bersama Pertamina dan Hiswana Migas di Payakumbuh. "Kami menyadari, perlu kerja keras bersama dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Hal ini juga disampaikan terus Bapak Presiden dan Bapak Mendagri. Terima kasih Pertamina, BUMN yang peduli," kata Rida Ananda.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Mulai Salurkan Bansos untuk Nelayan dan Nakhoda

TRADE-IN GAS

Tidak hanya menggelar bagi sembako, Pertamina Sumatera Barat disaksikan EGM Sumbagut dalam kesempatan yang sama sebagai bentuk dukungan terhadap penyaluran subsidi tepat sasaran (LPG Non subsidi) Pertamina Patra Niaga juga mensosialisasikan Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022.

"Kami juga gelar promo trade-in (tukar tabung LPG 3kg dengan bright gas 5.5 kg hanya membayar refill saja). Ada ratusan paket tadi yang kita gelar," sebut SAM Pertamina Patra Niaga Sumbar Narotama Aulia Fazri didampingi para perwira Pertamina.

Rumah Baru untk Kaum Papa

Usai menyerahkan bantuan di Balaikota Payakumbuh, EGM Pertamina Sumbagut dan rombongan meletakan batu pertama pembangunan rumah baru untuk dua anak piatu yang mengalami kelumpuhan sejak lahir. Selain EGM , ikut pula SAM Sumbar, Bupati 50 Kota, Ketua DPRD dan Kapolres.

Rumah baru tersebu, dibangun dengan ukuran 45 dan diinisiasi oleh Kapolres 50 Kota, Polda Sumbar AKBP Ricardo Condrat Yusuf. "Kami mengapresiasi setinggi-tingginya, kepedulian BUMN Pertamina, Hiswana Migas, Bupati, Ketua DPRD, serta seluruh pihak," kata Kapolres.

Menurut Condrat, pembangunan rumah baru, ia lakukan sebagai tindak lanjut dari penyerahan bansos bersama Hiswana Migas dan Pertamina Sumbar tempo hari. "Saya bicara sama salah satu rekan Hiswana, ternyata disambut baik pak EGM Pertamina Sumbagut dan SAM Pertamina Sumbar," tutur Condrat, mengapresiasi, wujud kolaborasi bersama Pertamina dan sejumlah pihak.

EGM Pertamina Freddy, Manager Tiara dan SAM Narotama, sempat menjenguk langsung kedua bocah bersaudara, Fiziyah dan Hanafi yang mengalami kelumpuhan sejak lahir itu. "Kami turut bersimpati," kata Freddy, menyerahkan bantuan.

Fiziyah dan Hanafi adalah anak dari Dedi. Keduanya hidup dengan nenek mereka semenjak sang ibunda meninggal dunia. Keadaan ekonomi yang buruk membuat keduanya hanya bisa terbujur lumpuh di dalam rumah yang sangat tidak layak huni.

Bupati Limapuluh Kota Safarudin Dt Bandaro Rajo dan Ketua DPRD Deni Asra mengaku terenyuh dengan keadaan Fiziyah dan Hanafi. "Kami mengapresiasi kepedulian Pak Kapolres dan Pertamina," kata Safarudin dan Deni Asra.