Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Memahami Product Development di Dunia Startup Bersama VP Product Tokopedia

Cara Memahami Product Development di Dunia Startup Bersama VP Product Tokopedia Kredit Foto: Siaran Pers/Tokopedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang lulusan Harvard Business School, yang juga seorang VP of Product di Tokopedia, Priscilla Anais membandingkan antara sebuah batu dengan batu akik. Priscilla menjelaskan bahwa batu hanyalah objek, sedangkan batu akik adalah produk. Sehingga, secara rinci, produk adalah sesuatu yang intentional, entah itu sebuah benda, layanan atau jasa yang memiliki fungsi dan value kepada pengguna, serta memiliki pasarnya.

Lebih lanjut, Priscilla menjelaskan bahwa product development adalah menyelesaikan sebuah permasalahan yang dibutuhkan melalui produk yang berawal dari sebuah ide hingga melalui proses produksi hingga produk tersebut sukses.

Baca Juga: Cara Menjadi Programmer yang Handal, Dimulai dari Bahasa Inggris!

Dalam video YouTube bertajuk "KotaTalks 26: Belajar Product Development & Karir di Dunia Startup", Priscilla menjelaskan product development dengan Dpuble Diamond Framework, yaitu ketika ide dan produk yang dibuat oleh startup harus tepat dan benar. Timing atau ketepatan waktu dalam pembuatan produk sangat penting karena timing inilah yang membuat banyak startup gagal.

Double Diamond Framework

1. Cari masalah

Lakukan research dan tentukan masalah-masalah apa saja yang sekiranya memiliki pasar dan menghasilkan impact yang besar.

2. Tentukan masalah

Validasi permasalahan yang ditemukan dengan data dan persempit ke permasalahan pengguna.

3. Membuat ide dan solusi

Buat beberapa opsi solusi dan lakukan prototype serta testing.

4. Membuat produk

Pastikan produk yang dibuat benar-benar menyelesaikan masalah.

Pentingnya Double Diamond Framework akan memaksa kita untuk menjadi user-centric (berpusat pada pelanggan) dan berangkat pada masalah yang harus diselesaikan. Kemudian, akan membantu kita untuk eksplorasi berbagai kemungkinan dan mengharuskan kita melakukan validasi problem dan solusi lewat research, feedback dan testing sehingga meminimalisir kemungkinan gagal.

Basic Product Development Process

  1. Research user pain point (titik permasalahan pengguna) dan kembangkan kebutuhan bisnis
  2. Terjemahkan ke persyaratan produk agar dikembangkan ke UI/UX
  3. Review product development dengan teknologi
  4. Rencanakan sprint dan eksekusi produk
  5. Lakukan tes produk dan tanggan perilisannya serta monitoring produk
  6. Monitor performa produk dan feedback

Hal yang harus dipelajari tentang product management

1. Process & documentation

Product development cycle (bertemu dan diskusi dengan pengembang dan lingkup bisnis lainnya), menulis PRD dan BRD, serta test case-nya.

2. Product analysis

Melihat matriks basic product, A/B testing, funnel analysis dan Cohort analysis.

3. Other topics

Marketing product dan melihat insight dalam industri serta membuat konten.

Priscilla menjelaskan bahwa pada dasarnya bekerja di startup itu seperti 'penuh kejutan' karena bisnis dapat berevolusi dengan cepat, organisasi juga dapat berubah dengan cepat, proses yang dijalani lebih informal dengan lingkungkan kerja yang fast-pace (cepat) dan membutuhkan adaptasi yang konstan.

Mereka yang bekerja di statup juga harus terbiasa dengan ambiguitas dan lingkungkan yang cenderung tidak terstruktur. Selain itu juga mampu mendekati permasalahan baru, memiliki rasa kepemilikan tinggi, berkolaborasi dan bekerja dengan siapapun dengan orang-orang yang berbeda, kemudian fleksibel, bersedia belajar dan melakukan perubahan, serta bersedia untuk tumbuh bersama.

Interviewer lebih sering mencari kandidat yang memiliki inisiatif tinggi dan independen serta terbiasa bekerja dan mengambil keputusan lewat data. Karena bisnis di startup yang langka dan sumber daya yang terbatas, Priscilla menjelaskan terkadang level junior pun bisa bekerja selayaknya manajer.

Video lengkapnya:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: