Peningkatan Aksesibilitas, Pemerintah Bangun Konektivitas Pulau Terisolir di Bengkulu
Pulau Enggano terletak di Lautan Hindia di sisi barat Pulau Sumatera berseberangan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung. Buah pisang menjadi komoditi utama pendapatan penduduk Pulau Enggano. Buah pisang yang dihasilkan didistribusikan melalui pelabuhan ferry Malakoni yang diangkut truk-truk pembawa pisang untuk melabuhkan pisang Enggano ke daratan pulau Sumatera melalui Bengkulu.
Enggano memiliki potensi untuk berkembang dengan tanahnya yang subur potensi pariwisata yang sangat bagus, salah satunya Pantai/ Kolam Podipo di Cagar Alam (masuk Desa Kahyapu) yang luar biasa cantik dengan pasir putihnya. Selain itu, terdapat wisata Pantai Komang-Batu Lobang di Desa Banjarsari yang unik.
Baca Juga: PUPR Mulai Revitalisasi Kawasan Taman Balekambang di Solo
Selain itu, juga terdapat spot Bak Blau di Desa Meok yang amat instragrammable dilengkapi muara sungainya berwarna hijau yang serupa laguna dikelilingi dengan pepohonan lebat, serta dilengkapi pula dengan jembatan kayu berwarna merah.
Enggano secara administratif merupakan satu kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dan memiliki 6 desa, yaitu Bajarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana dan Kahyapu dengan jumlah penduduk lebih dari 600 kepala keluarga.
Baca Juga: Kementrian PUPR Dukung Pengembangan Sorgum di NTB
Jarak tempuh ke Pulau Enggano dari pusat Kota Bengkulu sejauh 90 mil laut atau 156 kilometer. Sedangkan jarak terdekat dengan Kota Manna, Bengkulu Selatan sejauh 96 kilometer atau 60 mil laut. Untuk menuju ke Pulau Enggano, diperlukan waktu sekitar 12 jam perjalanan transportasi laut dari Kota Bengkulu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: