Demi Menguatnya Hubungan, Wapres Ma'ruf Amin Tak Sabar Joint Trade Committee Indonesia-Mesir Ditekan
Kredit Foto: Setwapres
Bahkan selama 3 tahun terakhir, Mesir selalu menjadi salah satu penyumbang transaksi terbesar di Trade Expo Indonesia (TEI). Pada TEI 2019, Mesir menempati peringkat pertama dengan USD 270,51 juta. Pada TEI 2020 dan 2021, Mesir berada di peringkat kedua dengan transaksi USD 244,29 juta dan USD 560,2 juta.
Baca Juga: Wapres Sampaikan 3 Poin Penting untuk Negara Anggota Konferensi KTT COP27
Namun demikian, masih ada tantangan dalam meningkatkan hubungan perdagangan dengan Mesir. Salah satunya adalah kebijakan baru Mesir tentang tarif bea masuk bagi sejumlah produk impor. Akibatnya, harga produk Indonesia yang masuk ke Mesir tidak kompetitif dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain.
Ke depan, Indonesia perlu terus mengupayakan agar Mesir bersedia menyusun Preferential Trade Agreement (PTA). Sebab, Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Mesir di kawasan sebagai hub dan pintu gerbang bagi ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar negara-negara Arab dan Afrika, khususnya produk minyak sawit, biji kopi, produk ban, produk aki dan produk perikanan.
Baca Juga: Ketum Partai Politik Saja Bukan, NasDem Tak Khawatir Akan Efek Dukungan Jokowi: Suara Rakyat Akan...
Saat ini, Kementerian Perdagangan RI sedang memfinalisasi counterdraft MoU pembentukan Joint Trade Committee RI-Mesir (JTC), sebagai mekanisme bilateral untuk peningkatan kerja sama perdagangan, termasuk rencana pembentukan PTA. Draf MoU JTC telah siap ditandatangani secara sirkuler atau langsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: