Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Politik Identitas, Waktum Partai Garuda: Bolanya Ada di Parpol

Soal Politik Identitas, Waktum Partai Garuda: Bolanya Ada di Parpol Kredit Foto: Instagram/Teddy Gusnaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suara-suara kritis untuk menolak permainan politik identitas di Pemilu 2024 terus mengemuka lantaran hal serupa pernah terjadi di gelaran Pemilu sebelumnya.

Partai Garuda mengajak partai-partai lain untuk tegas menolak bekerjasama dengan para pedagang politik identitas.

"PBNU menghimbau seluruh pihak menghentikan upaya memperalat agama untuk kepentingan politik sesaat. Himbauan ini tentu bukan asal himbauan, tapi berdasarkan analisa di lapangan, sehingga PBNU mengeluarkan pernyataan tersebut, ini bagian dari keresahan yang disurarakan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Rabu (9/11/2022).

Teddy mengatakan, tentu semuanya sepakat, bahwa memperalat agama untuk kepentingan politik adalah perbuatan terlarang, makanya di dalam UU Pemilu maupun di aturan lainnya, hal ini dilarang. Tapi tentu saja, lanjut Teddy, ada celah untuk melakukan tindakan hina tersebut demi politik.

"Artinya bola saat ini ada di tangan Partai Politik, apakah demi politik bekerjasama dengan para pedagang politik identitas atau tidak? Mereka akan berhenti ketika Partai Politik tidak membeli dagangan mereka dan mereka akan tetap eksis jika ada Partai politik yang membeli dagangan mereka," ujar Teddy.

Teddy mengatakan Partai Garuda jelas mengharamkan mereka untuk ikut dan terlibat dalam pergerakan politik, baik untuk Pemilu maupun Pilkada.

"Partai Garuda mengajak seluruh Partai Politik menyatakan secara terbuka untuk menolak bekerja sama dengan kelompok yang menggunakan politik identitas," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: