Ngaku Banyak Pihak Mau Mengganggu Koalisi NasDem-Demokrat-PKS, Herzaky Blak-blakan: Kita Tidak Ingin Ada Saling Intimidasi
Kepala Badan Komunikasi Strategi DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah isu keretakan dalam Koalisi Perubahan yang diinisiasi bersama Partai NasDem dan PKS. Ia mengaku hubungan ketiganya makin lengket.
Herzaky menuturkan, sejak awal ketiga partai koalisi tersebut memiliki kesetaraan yang sama. Sehingga hanya butuh waktu untuk menyamakan frekuensi atau aspirasi antar kader yang berbeda-beda, utamanya menyoal pemilu 2024.
"Karena tujuan kita mencari kesamaan. Kalau mencari perbedaan mah cepat," katanya dikutip dari tayangan Kanal Youtube tvOneNews pada Rabu, (9/11/2022).
Oleh sebab itu, dalam menentukan pilihan, dalam hal ini calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan, dibutuhkan pertimbangan yang matang. Sebab, kata dia, masyarakat menaruh harapan besar kepada tiga partai ini dalam membentuk koalisi perubahan.
Dia melanjutkan bahwa dinamika politik memang kerap sekali melahirkan aksi saling tekan menekan atau mengintimidasi baik dari luar maupun di dalam. Meski begitu, Herzaky bilang ketiga partai ini (Demokrat, PKS, NasDem) saling menghormati.
"Kita tidak ingin ada saling tekan atau saling intimidasi misalnya, maupun dari dalam ataupun luar," ungkap Herzaky.
"Nah tiga-tiganya ini sama sama kuat," ungkapnya.
Koalisi Pendukung Diisukan Retak Gegara PKS
Belum juga resmi bersatu, koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS dan Demokrat diterpa isu tak sedap. Rencana koalisi yang hangat dibahas selama ini dikabarkan terancam bubar.
Deklarasi koalisi NasDem, PKS dan Demokrat digadang-gadang bakal digelar pada 10 November 2022 besok, tapi rencana itu sepertinya gagal dilakukan.
Kabarnya, PKS tengah digoda untuk cabut dari rencana koalisi bersama NasDem dan Demokrat. Di mana diketahui, ketiga partai ini sebelumnya telah sepakat bakal mengusung Anies Baswedan sebagai jagoan di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Batal Deklarasi 10 November, Pengamat Sebut Kemungkinan PKS Kabur
Diketahui, NasDem, PKS, dan Demokrat memang sedang melakukan penjajakan koalisi. Calon presiden juga sudah diketahui, yakni Anies Baswedan yang diusung NasDem lebih dulu.
"Tak heran kalau ada pihak yang khawatir dan mungkin saja berupaya untuk mengganggu. Entah dengan isu, godaan, bahkan ancaman misalnya. Yang penting, kitanya sendiri seperti apa," kata Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Selasa (8/11/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas