Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CRIF dan GPEI Umumkan Kemitraan, Fokus ke Masalah Ekspor-Impor

CRIF dan GPEI Umumkan Kemitraan, Fokus ke Masalah Ekspor-Impor Kredit Foto: CRIF
Warta Ekonomi, Jakarta -

CRIF mengumumkan kemitraan strategis dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI). Kemitraan ini akan memungkinkan anggota GPEI untuk lebih meningkatkan penilaian risiko mereka terkait risiko kredit. Informasi mengenai risiko kredit diperoleh melalui platform SkyMinder oleh CRIF yang menyediakan informasi keuangan, komersial, dan kredit lebih dari 230 juta perusahaan di seluruh dunia.

Country Director CRIF Indonesia Novi Rolastuti mengatakan perlu adanya langkah yang tepat dalam memastikan transaksi bisnis ekspor-impor, terutama mengenai mitigasi risiko dan uji tuntas (due dilligence).

"Dengan SkyMinder, importir dan eksportif sekarang dapat memperoleh semua informasi laporan kredit yang mereka butuhkan dari satu penyedia," kata Novi dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Tumbuh Positif, Zulkifli Hasan Klaim Ekspor Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia

Sementara itu, Ketua GPEI Khairul Mahalli menyebut perusahaan perlu diperingkatkan mengenai potensi masalah keuangan dan perdagangan dengan pelanggan dan pemasok mereka di luar negeri. Sebab, informasi untuk membuat keputusan kredit yang baik sulit ditemukan.

"Layanan SkyMinder CRIF akan memberikan informasi berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa perusahaan anggota kami dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan rutin untuk membatasi risiko kegagalan bisnis dan kredit macet," ungkap Khairul.

CRIF berharap bisa terus mendukung kegiatan transaksi antaranegara dari dan ke Indonesia dengan solusi yang selalu berkembang dan bertumbuh menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia, khususnya terkait penguatan dalam mengamankan verifikasi aspek legalitas pelaku bisnis internasional dan menjamin keamanan bertransaksi dengan prospek potensial dari luar Indonesia serta mencegah kejahatan yang metode dan motifnya terus berkembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: