Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabupaten Purworejo Ditargetkan jadi Hub Bibit Hortikultura

Kabupaten Purworejo Ditargetkan jadi Hub Bibit Hortikultura Kredit Foto: Dinas Ketahanan Lampung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura dalam setahun. Hal ini disampaikannya saat meresmikan kampung benih hortikultura di Kecamatan Kemiri, Purworejo.

“Purworejo akan kita jadikan sumber bibit terbaik di dunia. Ini sesuai perintah Bapak Presiden agar kita tidak bergantung pada buah impor. Karena itu, kita harus memperbaiki semuanya. Saya yakin tahun depan Purworejo mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura,” kata Syahrul saat meresmikan kampung benih hortikultura di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, kemarin.

Kabupaten Purworejo merupakan sentra Kampung Benih hortikultura yang juga dikenal sebagai pusat produksi benih rakyat berbasis UMKM dengan distribusi benih lebih dari 30 provinsi. Kabupaten ini juga memiliki potensi bisnis di atas 140 miliar rupiah per tahun. Adapun jenis benih yang dikembangkan di antaranya buah-buahan.

Syahrul mengatakan produksi bibit horti sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong akselerasi ekspor. “Caranya tinggal gunakan KUR (kredit usaha rakyat) saja sebagai permodalan. KUR itu sangat oke karena kita punya 85 triliun rupiah dengan bunga yang sangat rendah. Kalau kita sudah punya modal harusnya kita bisa mengelolanya,” katanya.

Baca Juga: Kementrian PUPR Dukung Pengembangan Sorgum di NTB

Dia berharap semua upaya ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara kuat yang tahan akan guncangan resesi dunia. Baginya, pertanian adalah solusi pasti yang dapat memperkuat ekonomi bangsa. Pertanian terbukti mampu menjadi tulang punggung sekaligus penyangga ekonomi keluarga.

“Pertanian itu sangat penting, sangat strategis, sangat dalam, sangat punya makna bagi sebuah bangsa. Saya selalu mengatakan kalau bangsa bersoal dengan pertanian bersoal dengan makanan, maka bangsa itu rontok dan tidak kokoh,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: