Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, PDIP: Menjadi Presiden Itu Rakyat yang Menentukan
PDIP menilai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pilpres 2024 merupakan jatah Prabowo Subianto bukanlah bentuk dukungan kepada Ketum Gerindra tersebut. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, syarat capres dan cawapres menang di Pilpres harus berdasarkan dukungan sebagian masyarakat Indonesia.
Bagi Hasto, apa yang disampaikan Jokowi itu bukan merupakan sikap dukungan untuk Prabowo. Sebab, capres dan cawapres hanya bisa menang Pilpres berdasarkan pilihan dari rakyat secara langsung.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi, Prabowo Hanya Tersenyum: Kalau Saya, Amin!
"Capres-cawapres, yang mendukung, kan, rakyat melalui dukungan 50 persen plus satu dan harus tersebar di 20 provinsi," kata Hasto.
Hasto yang hadir langsung saat Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut, mengatakan saat itu acara HUT Partai Perindo dipenuhi dengan nuansa kegembiraan. Menurut Hasto, apa yang disampaikan Jokowi itu bagian dari memuji Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang baik dalam Pilpres 2024.
"Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto.
Hasto mengatakan Jokowi juga menyampaikan proses pemenangan di sejumlah kontestasi pemilu di hadapan Prabowo Subianto. Lalu, Jokowi meminta maaf kepada Prabowo karena menang dua kali dalam Pilpres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum