Manuver Jokowi: ke Prabowo Ngomongin Jatah, ke Erick Ditepuk-tepuk, ke Ganjar Ngobrol Intim Sekali, Puan Kok Nggak?
Pakar komunikasi politik Prof Tjipta Lesmana menyayangkan langkah Presiden Jokowi yang blak-blakan seperti mendukung Prabowo Subianto saat bilang periode berikutnya jatahnya Prabowo.
Menurut Tjipta, tak sepantasnya Jokowi beropini seperti itu, sebagai presiden seharusnya ia bersikap netral.
"Jokowi telah melanggar etika politik, dia presiden harusnya mengayomi semuanya, kalaupun mau mendukung boleh saja. Tapi jangan secara open begitu," kata Tjipta di ILC.
Ia menambahkan manuver Jokowi yang terkesan meng-endorse Prabowo ternyata bukan kali ini saja. Semua calon potensial pun dipuji Jokowi.
"Jokowi sering aneh-aneh begitu, waktu HUT Golkar dia puji Airlangga. Ketemu Erick ditepuk-tepuk 'ini cawapres bagus sekali'. Kemudian ketemu Ganjar muncul spekulasi lagi karena ngobrol intim sekali,:
Tjipta mempertanyakan kenapa Jokowi tidak mengatakan hal serupa ke Puan Maharani.
"Kenapa Puan tidak?," tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku menang dua kali di Pilpres. Dia lalu meminta maaf kepada Prabowo Subianto sambil menyinggung jatah selanjutnya merupakan jatah Prabowo.
"Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi di acara HUT Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: