Konsumsi Rumah Tangga Menengah Atas Disebut Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan konsumsi rumah tangga menengah ke atas menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal III-2022. Seperti diketahui, ekonomi Indonesia pada periode tersebut tumbuh 5,72% yoy.
Melihat tren itu, Menkeu berencana akan mempertahankan tren hingga 2023 mendatang. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menjaga inflasi agar daya beli rumah tangga dapat bertahan.
"Kami melanjutkan kepercayaan ini pada kuartal keempat tahun ini dan pada tahun 2023," kata dia saat 4th Indonesia Fintech Summit 2022 yang dipantau secara virtual, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: BI Proyeksikan Nilai Ekonomi Digital Indonesia Sentuh US$360 Miliar di 2030
Selain itu, simpanan di bank juga menjadi indikator potensi pertumbuhan tren konsumsi rumah tangga menengah ke atas. Tabungan rumah tangga dengan nominal di atas Rp2 miliar dalam sistem perbankan masih berada di tingkat pertumbuhan dua digit, yakni 10%.
Dengan tingkatan yang berada di atas tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) nasional, Bendahara Negara optimistis rumah tangga kelas menengah atas masih memiliki daya beli yang baik.
Terlebih, pandemi juga turut mengubah perilaku konsumen. Sri Mulyani yakin pengelolaan pandemi di Tanah Air yang baik menjadi faktor pertahanan daya beli masyarakat.
"Ketika kita dapat mengelola pandemi, di situlah orang memiliki mobilitas yang lebih baik dan menggunakan daya beli mereka," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: