Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
DGP juga akan terus mengupayakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, agar elektabilitasnya kian melambung hingga dipilih menjadi calon presiden (Capres) di 2024. "Kalau potensi menangnya besar, partai akan memilih Ganjar Pranowo karena itu akan berpengaruh kepada pertambahan suara DPR untuk membesarkan partai. Kalau elektabilitas Ganjar Pranowo tidak tinggi partai tidak akan melirik, tapi sekarang elektabilitasnya tinggi," jelasnya.
Dia mengaku optimis Ganjar Pranowo pada akhirnya akan diusung sebagai Capres di Pilpres mendatang. Pasalnya, saat ini dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut mulai bermunculan dari sejumlah kalangan di berbagai daerah, termasuk para ulama.
Baca Juga: Jika KIB dan PDIP Bergabung, Potensial Usung Ganjar-Airlangga
"Yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo seluruh ulama di Sumbar, Banten, Sulsel, di mana daerah ini Jokowi kalah telak. Kalau bisa kita ambil, Ganjar 70 persen sudah presiden karena di Jateng beliau sudah 80 persen. Jatim mungkin 60 persen. Nah Jabar ulamanya sudah menyatakan mendukung Ganjar," jelasnya.
Disinggung sikap PDI Perjuangan yang justru mendorong Puan Maharani sebagai Capres, Viktor menganggap hal tersebut positif untuk meningkatkan popularitas Ganjar Pranowo. Sebab, dengan adanya dua figur dari PDIP yang sama-sama dijagokan, relawan akan bekerja maksimal memopulerkan Ganjar Pranowo.
"Kalau hanya Ganjar yang dipopulerkan lalu Puan ga ada, ini tidak ada persaingan, karena relawan itu bergerak semangat ketika ada pesaing. Sebenarnya, Puan dan Ganjar sedang membesarkan PDIP, jadi dua-duanya positif," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
