Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop-UKM Apresiasi HIPPINDO Serap 1 Juta Motor Listrik Lokal untuk Karyawan Ritel

Menkop-UKM Apresiasi HIPPINDO Serap 1 Juta Motor Listrik Lokal untuk Karyawan Ritel Kredit Foto: Kemenkop-UKM

Teten mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam menyusun strategi pengembangan UMKM hijau melalui beberapa program. Di antaranya, kemitraan usaha seperti Green Value Chains di Al Ittifaq serta sertifikasi organik (sayur mayur dan buah buahan).

Kemudian, akses pasar seperti e-commerce green-product, pameran skala internasional tematik ekonomi hijau. Inkubasi Wirausaha meliputi pengembangan wirausaha sosial, khususnya dengan telah diterbitkannya Perpres Nomor 2 tahun 2021 tentang kewirausahaan yang memberikan kemudahan. Terakhir, digitalisasi UMKM, di mana saat ini sudah ada 20,2 juta UMKM telah terhubung dengan ekosistem digital.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Gandeng PT BPR Indra Candra Percepat Penyaluran KUR di Bali

"Kami juga terus mendorong startup anak muda yang bergerak di bidang ramah lingkungan. Seperti Bell Society pemenang kompetisi bisnis model Korea-Asean 2020 yang mengolah limbah pertanian (kulit buah) menggantikan kulit sintetis yang tidak ramah lingkungan," kata Menkop-UKM.

Selain itu, juga ada Octopus, model bisnis sirkular dalam mengelola sampah plastik yang berhasil meningkatkan pendapatan pelestari hingga tiga kali lipat, di mana mayoritas pelestari adalah perempuan.

Serta, beberapa startup tech ramah lingkungan lainnya seperti green peer to peer lending (Arconesia), mal sampah (komerse.id), teknologi water management system (SIAB Indonesia), dan lainnya.

"Yang menarik ditemukan bahwa UMKM yang dimiliki perempuan cenderung lebih mendukung praktik ramah lingkungan dan inklusif dibandingkan dengan UMKM yang dimiliki laki-laki," kata Menteri Teten.

Ia berharap, kerja sama HIPPINDO dan Marco Indokarya dapat meningkatkan hubungan bisnis yang ramah lingkungan serta mewujudkan netralitas karbon lebih cepat dan ekonomi yang berkelanjutan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: