Indonesia resmi menggelar Presidensi Group of 20 (G20) sepanjang tahun 2022 ini. Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah atau presidensi kali ini adalah yang pertama sejak menjadi anggota G20 yang dibentuk di tahun 1999.
Tentu sangat bermanfaat bagi Indonesia, terutama dari segi ekonomi Seperti yang sudah dikatakan oleh menteri keuangan.
Direktur Eksekutif Roda Institute, Ahmad Rijal Ilyas, mendukung Gelaran G20 yang akan dilaksanakan di Bali, dan dirinya optimis G20 akan bermanfaat bagi Indonesia, terutama dari sisi ekonomi.
"Kamu optimis gelaran G20 bermanfaat bagi ekonomi Indonesia, apalagi menteri sudah mengatakan jika Gelaran tersebut diharapkan gelaran G20 akan menciptakan kontribusi US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia," paparnya di Jakarta, Sabtu (12/11).
Selain itu, G20 diharapkan mampu meningkatkan pemasukan dari sisi pariwisata, terutama konsumsi domestik akan bertambah.
"Dari sisi peningkatan wisatawan mancanegara tentu akan bertambah, dan ini akan menambah lapangan kerja baru dari berbagai sektor, seperti kuliner, fashion, dan kriya," paparnya.
Tak hanya itu, lanjut Rijal, dari segi UMKM pun akan meningkat, dari sisi bisnis UMKM maupun tenaga kerjanya juga meningkat.
"Sisi UMKM diharapkan akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat investor global berasal dari negara-negara G20," katanya.
Oleh karena itu, kata Rijal, tak ada kata lain selain harus mendukung gelaran G20 yang akan berjalan di pulau Dewata tersebut, diharapkan Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia.
"Bila perekonomian dunia membaik, maka kita akan menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: