Pakar Ekonomi: Orang IMF Sudah Bicara, Indonesia akan Selamat dari Ancaman Resesi dan Inflasi
Kondisi ekonomi Indonesia akan semakin tangguh dan kebal resesi, kata Abdul Muthalib, pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Hal tersebut dia ungkapkan untuk menjawab pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ekonom senior Dana Moneter Internasional (IMF), Yan Carriere-Swallow terkait kondisi ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Lihat Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melebihi Prediksi, Sri Mulyani Girang: Ini Cerminan...
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Iindonesia masuk bagian dari kawasan Asia pada 2022 yang berhasil memacu perekonomian di sekitar 5 persen.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga optimistis di tahun 2023 juga akan terus meningkat.
Yan Carriere-Swallow juga sependapat, bahwa Indonesia akan selamat dari ancaman resesi dan inflasi yang diprediksi akan meningkat di tahun 2023.
Abdul Muthalib melihat hal tersebut sebagai sebuah fakta dan membenarkan bila ekonomi Indonesia akan selamat pada 2023.
“Betul sekali yang disampaikan oleh orang-orang IMF bahwa, ekonomi Indonesia saat ini bisa dikatakan sangat tangguh. Tapi intinya seperti ini. Kalau ekonom senior IMF bilang ekonomi Indonesia saat ini memang tangguh, kalau saya bilangnya ekonomi Indonesia saat ini memang kebal resesi,” kata Abdul Muthalib dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (12/11/2022).
Dosen Ekonomi dan Bisnis itu tak menampik bila di tengah banjir informasi terkait ancaman resesi dan inflasi tahun depan serta adanya perang antara Rusia dan Ukraina, makin menambah kekhawatiran seluruh negara termasuk Indonesia terkait resesi ekonomi.
Namun, laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) soal ekonomi Indonesia di kuartal III 2022 memberikan angin segar dan menghilangkan ketakutan untuk warga Tanah Air.
“Kenapa tidak, BPS ternyata menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga 2022, secara kuartal itu sebesar 1,81 persen. Adapun dibandingkan dengan secara tahun ke tahun, itu sebesar 5,72 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto, pada kuartal 3 ini, itu harga dasar berlaku sebanyak Rp5901,2 triliun,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto