Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Prestasi Anies Cuma Bakal Calon', Buntut Gagalnya Koalisi Bersatu Bikin Ruhut Berkoar-koar: PKS Itu Pemain...

'Prestasi Anies Cuma Bakal Calon', Buntut Gagalnya Koalisi Bersatu Bikin Ruhut Berkoar-koar: PKS Itu Pemain... Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan (tengah) didampingi Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Prananda Surya Paloh (kanan) beserta jajaran berpidato saat melakukan safari politik di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022). Kunjungan Anies tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dan konsolidasi kepada para relawan dan pendukungnya di Sumatera Utara. | Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya menjadi sebatas bakal calon presiden (capres), kata politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul.

Hal itu disampaikan lantaran batalnya rencana deklarasi Koalisi Perubahan yang diisi oleh NasDem, PKS, dan Demokrat.

Baca Juga: Desmond Kena Geruduk Kader PDIP Gegara Berkomentar Soal Soekarno, Gus Umar Heran Bukan Main: Apa Sudah Separah Ini Demokrasi di Negara Ini?

"Anies itu tetap bakal calon. Kalau calon? Mimpi karena 10 November kemarin enggak jadi deklarasi," kata Ruhut kepada JPNN.com.

Tak hanya itu dia juga menyoroti sikap NasDem yang menyerahkan pemilihan calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. 

"Ya, Anies pasti nanti yang dipilih siapa, ya PKS. Sekarang Demokrat sudah mulai mikir. Namun, PKS itu pemain juga, sudah mulai main juga dengan kubu kami," lanjutnya. 

Saat ditanya soal "main dengan kubu kami", Ruhut menyebutkan belum ada pertemuan antarpartai.

"Namun, itu bisa dilihat kalau orang sudah mulai muji pasti ada udang di balik batu," jelasnya.

Sebelumnya, NasDem menunda deklarasi bakal capres Anies Baswedan dan kandidat cawapres pada Pemilu 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan Koalisi Perubahan batal dideklarasikan.

Willy menyebut deklarasi itu kemungkinan dilakukan akhir tahun.

"Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama," kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Willy mengatakan rencana deklarasi itu batal lantaran PKS masih harus menggelar rapat majelis syura pada Desember nanti.

Selain itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga baru pulang ke tanah air pada 10 November.

"Karena memang, satu, PKS akan rapat majelis syura itu akhir Desember artinya. Kedua, Mas AHY dan kawan-kawan baru pulang sekitar tanggal 10 November itu," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: