Soal Isu Pencapresan Anies Baswedan: Bandar Belum Masuk Atau Harganya Belum Cocok
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut perlawanan oligarki menjadi salah satu alasan deklarasi Koalisi Perubahan tertunda. Mardani mengaku saat ini pihaknya tengah menggalang format gerakan. Pihaknya tidak menginginkan keterlibatan bandar besar dalam koalisinya.
“Kami di Koalisi Perubahan lagi coba, kenapa agak lama? Bocoran sedikit, kami lagi lawan oligarki, ini nggak boleh ada pemodal besar yang menguasai kita,” kata Mardani, Kamis (10/11).
Sementara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengakui peran bandar dalam politik di Indonesia.
Bahkan, dia menilai capres yang paling banyak dibandari maka kans menangnya besar.
“Bandar sudah berkeliaran bahkan sudah ada yang menyumbang logistik ke relawan, ke parpol, lalu juga menyumbang ke timses untuk bergerak membangun akselerasi dan memenangkan pertarungan,” beber Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ujang mengatakan, biasanya bandar sudah bisa memprediksi siapa yang akan menang pilpres. Terkait belum dealnya Koalisi Perubahan juga bisa dipengaruhi oleh bandar.
“Bandarnya belum masuk, atau belum deal. Dalam politik semuanya bisa saja,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti