Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Petani Sawit Lebih Tinggi dari Nonsawit, Ini Buktinya!

Pendapatan Petani Sawit Lebih Tinggi dari Nonsawit, Ini Buktinya! Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendapatan petani sawit lebih tinggi dibandingkan petani nonsawit atau komoditas lain. Secara rataan, pendapatan petani sawit bukan hanya lebih tinggi dari pendapatan petani nonsawit, tetapi juga bertumbuh lebih cepat. Hal ini terungkap dari berbagai studi yang dilansir dari laporan PASPI.

Studi Budidarsono et.al. (2013) dalam laporan PASPI, proporsi peningkatan pendapatan yang diterima oleh petani sawit dari budidaya kelapa sawit akan terus naik seiring dengan umur tanaman kelapa sawit yang diusahakannya.

Baca Juga: Gokil! Ternyata Begini Nih Kontribusi Sektor Sawit di Bengkulu

Hasil studinya juga menemukan bahwa petani di Riau menikmati peningkatan pendapatan sebesar 200-300 persen setelah 5 tahun melakukan budidaya kelapa sawit. Kemudian pendapatannya terus meningkat menjadi 400 – 1.300 persen setelah 5-10 tahun budidaya sawit dan terus meningkat menjadi 2.200 – 25.000 persen setelah umur tanaman kelapa sawit menginjak usia lebih dari 10 tahun.

Sementara itu, studi lainnya yang dirangkum laporan PASPI, selain pendapatan yang diterima lebih tinggi, petani sawit juga memperoleh pendapatan yang stabil karena diperoleh secara reguler setiap bulan dari penjualan Tandan Buah Segar (TBS).

Studi PASPI juga menemukan peningkatan pendapatan juga tidak hanya dirasakan oleh petani sawit atau rumah tangga petani sawit, tetapi juga turut dirasakan oleh rumah tangga nonpetani sawit di desa perkebunan kelapa sawit melalui economic spill overs

Baca Juga: Lewat Strategi dan Inovasi, Stakeholders Dukung Kesejahteraan Petani Sawit

Studi Dib et.al (2018) dalam laporan PASPI, salah satu economic spill overs yang dihasilkan dari investasi perkebunan kelapa sawit dapat dinikmati oleh masyarakat desa (nonpetani sawit) yang tidak secara langsung berpartisipasi dalam perkebunan kelapa sawit yakni melalui penciptaan kesempatan kerja pada sektor ekonomi lainnya.

"Selain sektor ekonomi yang dikembangkan berdasarkan inisiatif sendiri dari masyarakat desa, perusahaan perkebunan kelapa sawit melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga menginisiasi pengembangan aktivitas dan sektor ekonomi di luar budidaya kelapa sawit," catat laporan PASPI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: