Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Proyek dari BUMN, Nilai Kontrak Baru PTPP Melejit 51% Hingga Oktober 2022

Banjir Proyek dari BUMN, Nilai Kontrak Baru PTPP Melejit 51% Hingga Oktober 2022 Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan akhir Oktober sebesar Rp21,82 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 50,79% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp14,47 triliun. Sedangkan sampai dengan Pekan Kedua November 2022, angka tersebut telah meningkat menjadi Rp22,89 triliun. Pencapaian sampai dengan saat ini dikontribusi oleh segmen EPC sebesar Rp2,5 triliun dan segmen infrastruktur Pelabuhan sebesar Rp1,5 triliun.

Sampai dengan Oktober 2022, perolehan kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi pencapaian PTPP dengan kontribusi sebesar 49%, disusul oleh Pemerintah (Government) sebesar 36%, dan Swasta (Private) sebesar 15%. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 78% dan Anak Usaha sebesar 22%.

Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi (pekerjaan infrastruktur & pekerjaan sipil, gedung, jalan tol & jembatan) sebesar 77%, EPC sebesar 18%, Properti & Realti sebesar 4%, Lainnya sebesar 1%. Adapun jasa konstruksi tersebut didominasi oleh pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan sipil sebesar 53%, gedung sebesar 31%, dan jalan tol & jembatan sebesar 16%.

Baca Juga: Garap Proyek Pelabuhan Benoa Senilai Rp814,75 Miliar, PTPP Optimis Selesai Sesuai Target

“Pencapaian kontrak baru perusahaan sampai dengan  November ini salah satunya ditopang oleh segmen unggulan PTPP, yaitu seaport. Adapun 2 proyek seaport yang berhasil diraih, yakni proyek Patimban Phase 2 Paket 6 sebesar Rp823 miliar dan proyek Jetty di Kalimantan Timur sebesar Rp682 miliar,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu, hingga kuartal III-2022 PTPP telah mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp211 miliar dimana naik sebesar 2,94% dari Rp205 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kinerja keuangan tersebut turut ditopang oleh kenaikan Pendapatan Usaha sebesar 20% menjadi Rp13,46 triliun per September 2022 dibanding pencapaian di periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp11,21 Triliun.

Sedangkan kontribusi pertumbuhan Pendapatan Usaha PTPP sebesar Rp13,46 triliun berasal dari Induk Usaha sebesar 56% dan sisanya sebesar 44% berasal dari Anak Usaha (PP Presisi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 10%, PP Properti sebesar 9%, PP Urban sebesar 4%, dan Lainnya sebesar 4%).

Baca Juga: PTPP Kebut Proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Ditargetkan Selesai Tahun Ini

“Kinerja keuangan PTPP di kuartal III menunjukan peningkatan yang konsisten dimana Pendapatan Usaha dan Laba Bersih perusahaan menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan tahun lalu (yoy). Di tengah semua tantangan yang ada saat ini, PTPP masih terus berusaha untuk mencapai kinerja perusahaan yang ditargetkan oleh Manajemen,” terang Bakhtiyar.

Adapun belanja modal (capex) yang telah diserP perseroan sebesar Rp2,65 triliun meningkat 47,39% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,80 triliun. Backhtiyar menjelaskan jika belanja modal tersebut sebagian besar telah direalisasikan untuk membiayai investasi yang tengah berjalan (carry over). 

“Di tahun 2022 ini, PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp4,3 triliun yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada Anak Usaha, Entitas, dan Afiliasi,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: