Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), membidik konversi 1.000 unit motor berbasis BBM ke listrik pada tahun ini.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam dalam forum group discussion (FGD) bertajuk Mendukung Percepatan Industri Kendaraan Listrik Nasional.
"Di 2021 kami melakukan konversi kendaraan motor 100 unit. Dan tahun ini kami targetkan 1.000 unit," kata Senda, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Electrum Gandeng Pertamina NRE Kolaborasi Ekosistem Kendaraan Listrik
Program ini, kata dia, merupakan bagian edukasi bagi masyarakat, bahwa kendaraan motor BBM bisa dikonversi ke listrik. Program ini turut melibatkan pelaku UMKM dengan menjadi penyedia komponen untuk konversi atau penyedia jasa melalui bengkel atau workshop.
Selain itu, program ini juga menjadi upaya pemerintah menangani ketahanan energi Tanah Air.
"Dua tahun lalu neraca kita kebobolan karena impor minyak terlalu banyak. Padahal energi di dalam negeri cukup," tuturnya.
Dia memaparkan Indonesia memiliki 130 juta kendaraan motor yang per hari membutuhkan 800 ribu barel, sementara produksi 800 barel. "Jadi kebutuhan perhari itu 1,6 juta barel dan separuhnya dari kendaraan motor."
Untuk itu, pemerintah menginisiasi konversi kendaraan motor listrik pada 2020 lalu.
"Target kami di 2030 ada 13 juta kendaraan motor listrik. Sehingga bisa menurunkan impor BBM," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti