Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Konektivitas Indonesia, Pelindo Layani Kapal Besar Kapasitas 14 Ribu TEU

Perkuat Konektivitas Indonesia, Pelindo Layani Kapal Besar Kapasitas 14 Ribu TEU Kredit Foto: Pelindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali melayani kapal petikemas besar milik CMA CGM, yakni CMA CGM T. Jefferson yang memiliki kapasitas sebesar 14.414 TEU yang sandar pada Selasa (15/11/2022) pagi. CMA CGM T. Jefferson dilayani di dermaga milik anak perusahaan Pelindo Group yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT). 

Seperti kapal raksasa CMA CGM Alexander Von Humboldt yang sandar 31 Oktober 2022 lalu, CMA CGM T. Jefferson juga memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Columbus JAX (JAX) Service yang menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat. Layanan ini memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta mengantisipasi pertumbuhan ekspor sebanyak dua digit pada akhir tahun 2022. 

Baca Juga: Satu Tahun Merger Pelindo, SPSL Makin Giat Mendukung Integrasi Ekosistem Logistik

"Pelayanan kapal-kapal raksasa ini merupakan komitmen kami dalam mendukung kelancaran perekonomian dunia, konektivitas maritim serta membuktikan keunggulan pelayanan kepelabuhanan Pelindo Group secara internasional," ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono. 

Melalui kapal besar dengan layanan JAX yang direct call Indonesia–Amerika Serikat, maka biaya logistik diharapkan semakin efisien, sehingga daya saing barang-barang Indonesia akan meningkat.

Baca Juga: Pelindo Siapkan Akses Khusus New Priok Eastern Access ke Kawasan Terminal Kalibaru

Sejauh ini layanan JAX banyak dipakai untuk mengirimkan produk lokal dan produk manufaktur seperti kertas, karet, garmen, alas kaki, dan barang elektronik dari Indonesia ke Amerika Utara setiap minggunya. 

"Ini merupakan tahun kelima Pelindo Group membantu kelancaran pelayanan langsung atau direct call JAX Service Indonesia–Amerika Serikat sejak pertama kalinya layanan ini diluncurkan pada 2017, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan ini sustain dan secara terus menerus memberikan manfaat baik kepada eksportir maupun importir," tutup Arif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: