Agar Perang Berakhir, Macron Blak-blakan Minta Rusia dan Ukraina Balik ke Meja Perundingan
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan Rusia dan Ukraina untuk kembali ke meja perundingan agar perang bisa berakhir.
Konflik dua negara itu menjadi pembahasan penting dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15-16 November 2022.
Baca Juga: Ini Kata Erdogan Soal KTT G20 Indonesia
Hal tersebut disampaikan Macron dalam konferensi pers di Bali International Convention Center (BICC), The Westin, Nusa Dua, Bali, pada Rabu (16/11/2022).
Dikutip dari InfoPublik, Presiden Macron menyatakan, para pimpinan negara G20 juga mengecam perang yang berlangsung sejak Februari 2022, karena memberikan banyak efek negatif ke masyarakat di dunia.
G20, tegas Macron, adalah forum ekonomi, namun negara G20 harus mematuhi konsensus yakni Leaders Declaration yang telah disahkan dalam KTT G20 di Bali, pada Rabu (16/11/2022).
Selain itu, Macron mengharapkan Rusia untuk menjalankan kesepakatan koridor gandum di Laut Hitam atau dikenal dengan Black Sea Grain Initiative.
Menurut Macron, kesepakatan tersebut dapat mencegah terjadinya ancaman krisis pangan secara global.
Kesepakatan yang dicapai Juli 2022 dengan bantuan mediasi PBB dan Turki bertujuan mencegah risiko kerawanan pangan global akibat konflik Rusia-Ukraina.
Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan koridor gandum di Istanbul. Perjanjian itu ditekan di bawah pengawasan PBB dan Turki.
Sebelumnya, para pemimpin negara G20 telah mengesahkan deklarasi atau Leaders' Declaration dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat lima poin yang disepakati negara anggota G20.
Pertama, anggota G20 akan gesit dan fleksibel dalam menjalankan kebijakan makroekonomi.
Para anggota G20 juga akan terus melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan memperkuat perdagangan multilateral serta ketahanan rantai pasokan global.
"Kami akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang, dengan komitmen bank sentral masing-masing negara untuk mencapai stabilitas harga," demikian bunyi Declaration Leaders.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: