Sebut Gibran Juga Butuh Anies Demi Kepentingan Politik, Bambang Buka-bukaan: Sosok Gibran Tak Bisa Cuma Andalkan Partai
Peneliti media sosial Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai pertemuan antara Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming sarat akan kepentingan politik jangka panjang.
"Mereka itu merupakan figur politik muda masa depan yang memiliki visi misi membangun bangsa ke depan. Sangat wajar sedari dini mulai membangun kongsi politik antar kandidat," ujar Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Gak Perlu Ribut-ribut! Pertemuan Anies Baswedan-Gibran Rakabuming Menguntungkan Keduanya
Menurutnya, upaya membangun kongsi politik ini bisa dilacak karena Anies maupun Gibran memiliki kepentingan yang sama untuk mempertegas hegemoni politik mereka.
Bagi Anies, lanjut Bambang, pertemuan ini merupakan bagian dari cara memperbaiki elektabilitas di wilayah Jawa Tengah. Sebab diketahui banyak kader Partai Nasdem Jawa Tengah yang mengundurkan diri akibat pencalonannya.
"Sedangkan bagi Gibran, pertemuan tersebut memiliki kepentingan yang sama untuk bisa memperluas jejaring politik. Apalagi rencana Gibran akan melaju dalam kontestasi DKI Jakarta nanti benar adanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, meski untuk Pilkada DKI Jakarta yang dibutuhkan Gibran hanya tiket dari PDI Perjuangan, tapi untuk kontestasi politik di DKI Jakarta tentu berbeda.
"Artinya sosok Gibran tidak bisa hanya mengandalkan partai semata, tetapi juga butuh dukungan basis massa yang dimiliki oleh Anies," jelas Bambang Arianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: