Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Posisi Anies Baswedan Makin Mengkhawatirkan

AHY Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Posisi Anies Baswedan Makin Mengkhawatirkan Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang Pilpres 2024 tersebar isu adanya tawaran untuk memasangkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hal ini membuat kepercayaan masyarakat menurun, menurut hasil polling yang dibuat oleh Refly Harun. 

"Yang percaya akan hengkang 64%. Silakan Anda mempertanggungjawabkan janji-janji surga ini, (apalagi) Ganjar-AHY ini peluang menangnya juga besar, dibandingkan Anies-Khofifah, atau Anies-Aher, atau Anies-Gatot misalnya," ujar Refly, dikutip Suara.com pada Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Jika Ganjar Pranowo Terpilih Jadi Presiden 2024, Denny Siregar: Saya Bakal Berhenti Ngomongin Politik!

Tersiar kabar juga Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan (KP) yang dibentuknya bersama Nasdem dan PKS. Jika ini terjadi maka Anies Baswedan dipastikan tidak akan melaju ke pilpres 2024. 

Menanggapi hal tersebut, Herzaky Mahendra sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat membantah semua isu tersebut. 

Herzaky juga spontan menanggapi pertanyaan Refly dengan tawa. Ia kemudian memastikan bahwa Partai Demokrat masih fokus dengan pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS.

"Kalau kami saat ini, kita fokus dan tetap solid dengan teman-teman NasDem dan PKS. Bertiga mengusung Koalisi Perubahan. Kami saat ini memang masuk dalam konteks mendiskusikan mengenai kriteria capres dan cawapres," jelas Herzaky. 

Herzaky menyatakan bahwa Anies sudah memenuhi kriteria capres ideal, sehingga yang saat ini dicari adalah sosok cawapres yang tepat mendampingi Anies.

Baca Juga: Buzzer Gagal Girang! PKS Kasih Bocoran Deklarasi Koalisi Pengusung Anies Baswedan: Bisa Saja Nanti...

"Kami fokusnya adalah bagaimana capres dan cawapres adalah representasi dari perubahan dan perbaikan," tegas Herzaky, lalu menyangsikan pemilihan nama yang dirumorkan akan digandengkan dengan AHY.

"(Misalnya) Pak Airlangga, atau bicara dengan Mas Ganjar, apakah itu adalah perubahan dan perbaikan?" sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut Herzaky juga memastikan tidak ada keretakan Koalisi Perubahan seperti yang banyak diisukan. Meski batal deklarasi, saat ini Koalisi Perubahan masih fokus untuk menuntaskan berbagai hal termasuk kriteria capres-cawapres dan lain-lain.

Baca Juga: Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Dianggap Rapuh, Denny Siregar: Soalnya Cadangan Kas Mereka Kering!

"Tidak ada satu hal pun yang membuat retak atau misalnya (Demokrat) akan pergi. Kami makin solid di situ. Sampai saat ini intinya Demokrat, Mas AHY sebagai penanggung jawab koalisi, fokus dengan rencana Koalisi Perubahan ini," tegas Herzaky.

Penjelasan Herzaky pun kembali dipertegas Refly. "Jadi tidak akan pergi ke tempat lain? Tidak akan ke lain hati?" tanya Refly.

"Iya, saat ini kami fokus dengan Koalisi Perubahan," pungkas Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: