KIB Sebut 5 Kriteria Ini Harus Dipenuhi Capres dan Cawapres Pilihan, Benarkah Ada di Diri Ganjar Pranowo?
"Kriteria umumnya dia memiliki integritas yang kuat. Kedua, kualitas. Ketiga, memiliki pengalaman memimpin organisasi besar apakah itu pemerintahan, partai dan sebagainya. Berikutnya komitmen kerakyatan, jangan sampai calon yang diusung tidak pro-rakyat. Terakhir yang paling penting, elektabilitas," jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baidowi mengatakan, PPP bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan memantau elektabilitas para kandidat hingga tahun depan. Menurut dia, KIB mengakui bahwa di dalam pilpres, faktor elektabilitas sangat menentukan kendati hasil survei yang kerap muncul selalu dinamis.
Baca Juga: Jika KIB dan PDIP Bergabung, Potensial Usung Ganjar-Airlangga
Meski demikian, Baidowi belum mau membocorkan nama-nama kandidat yang keluar dalam diskusi tim kecil KIB. Adapun PPP sendiri bakal mengumpulkan nama, baik dari internal maupun eksternal koalisi.
"Ya nama-nama yang beredar lah. Tapi kan kita belum membuat keputusan, semua itu sedang kita monitor perkembangan dinamikanya sampai tahun 2023. Karena pendaftaran capres itu nanti September 2023. Masih banyak waktu menyerap aspirasi publik," jelasnya.
KIB sendiri kerap disebut-sebut akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal capres. Ganjar kabarnya akan disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil.
Simulasi pasangan itu sempat dilontarkan oleh Ketua DPP PAN, Bima Arya, sementara Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, sempat menyatakan cocok dengan pasangan tersebut.
Terbaru, pada Rabu (16/11/2022), Forum Ka'bah Membangun (FKM) yang merupakan underbow PPP mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Menyusul langkah Partai Nasdem yang telah lebih dulu akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Jadi Perekat Koalisi, Erick Thohir Dapat Dukungan Arus Bawah KIB Maju Pilpres 2024.
Ketua FKM, Habil Marati, mengungkapkan bahwa Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, telah memberi respons atas langkah pihaknya dan sejumlah kader PPP mendeklarasikan Anies.
"DPP tidak melarang," kata Habil.
Dia mengatakan, deklarasi yang dilakukan FKM dengan harapan suara-suara kader didengar. Supaya pada Mukernas PPP nanti nama Anies Baswedan yang diusung oleh partai di Pilpres 2024.
Baca Juga: Kalau 'Ditendang' Megawati dari PDIP, Ganjar Pranowo Disebut Bakal 'Nyangkut' di KIB, Ini Alasannya!
"Baik-baik saja responnya, kita kan ikhtiar. Sampai hari ini DPP PPP belum menentukan capres, kita mendahului dulu. Semoga capres Anies itu diikuti oleh DPP, itu harapan kami," jelas Habil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty