Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS dan Demokrat Dinilai Tak Akan Kabur, Anies Baswedan Sudah Tepat Tak Buru-buru Tentukan Cawapres!

PKS dan Demokrat Dinilai Tak Akan Kabur, Anies Baswedan Sudah Tepat Tak Buru-buru Tentukan Cawapres! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan mengenai sosok Cawapres yang akan menemani Anies Baswedan terus jadi perbincangan.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai Anies harus memprioritaskan penguatan koalisi pada pertemuan kecil Koalisi Perubahan yang terdiri dari tiga partai pendukung yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di sebuah restoran di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (18/11/2022). 

Kendati Anies telah menyampaikan enggan terburu-buru menentukan calon pasangannya lantaran menunggu pendatang baru yang bakal menambah jajaran partai koalisi. Namun hingga saat ini, belum ada koalisi partai politik telah mendeklarasikan secara resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Karena itu dirinya menyarakan agar penguatan koalisi lebih diutamakan ketimbang terburu-buru menentukan calon pendamping mantan Gubernur DKI itu. 

Baca Juga: Jawaban Tegas Presiden PKS Jika Anies Baswedan Berjodoh dengan Puan Maharani di Pilpres 2024: Masalah Ini Kami Nggak…

“Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera tidak akan lari dari koalisi ini meskipun nanti kader mereka tidak menjadi cawapres Anies Baswedan. Bagi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera berada dalam koalisi ini merupakan kesempatan terbesar bagi kedua partai politik tersebut untuk nanti masuk di pemerintahan setelah selama 10 tahun ini sebagai partai oposisi. Karena dalam koalisi ini mereka adalah inisiator koalisi bersama Partai NasDem," kata Bawono dalam keterangannya kepada media, Sabtu (19/11/2022). 

Lebih lanjut, Bawono menjelaskan Berbeda kasus dengan Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan maka mereka sekadar menjadi pengikut koalisi saja bukan inisiator. Begitu juga bila bergabung dengan koalisi bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sebab KIB belum kunjung menentukan capres dan cawapres yang akan diusung.

Menurut dia sikap Anies Baswedan untuk tidak terburu-buru menentukan siapa figur akan mengisi posisi calon wakil presiden juga merupakan hal bijak. Penentuan siapa figur tepat untuk mengisi posisi calon wakil presiden memang lebih baik menunggu terlebih dahulu siapa saja calon kompetitor akan maju dari koalisi partai-partai politik lain. 

"Dengan begitu, akan dapat dipertimbangkan secara lebih matang apakah akan mencari figur dengan basis massa kuat di suatu daerah dengan jumlah pemilih besar? atau memilih figur berlatarbelakang ketua umum partai dengan basis dukungan politik kuat sebagai wakil presiden akan mendampingi nanti?" paparnya.    

Baca Juga: Nggak Mau Pelihara 'Anak Macan', Jokowi Pilih Tendang Anies Baswedan dari Istana? Refly Harun: Kalau Dibiarkan...

Sementara itu, prioritas utama saat ini ketimbang penentuan calon wakil presiden. Anies Baswedan harus memprioritas penguatan soliditas koalisi, seperti penguatan jaringan guna memperkuat koordinasi ketiga partai politik dari tingkat pusat hingga daereh, rencana sosialisasi politik dengan mengujungi daerah-daerah untuk meningkatkan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: