Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Disrupsi Digital, Sekolah Ini Gulirkan Ragam Inovasi Digital

Hadapi Disrupsi Digital, Sekolah Ini Gulirkan Ragam Inovasi Digital Kredit Foto: SMAN 2 Cibinong Bogor

Sementara, instrumen utama sekolah berkualitas tentu saja sekolah yang berkualitas memiliki kualitas proses belajar dan kondisi lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta membeirkan kemerdekaan belajar dalam bentuk pengembangan kreativitas dan kolaborasi antarguru dan peserta didik melalui kualitas kepemimpinan kepala sekolah, kualitas pengajaran, kurikulum dan assesmen guru, kualitas kondisi lingkungan, perencanaan sekolah dan kualitas kemitraan sekolah dengan orang tua siswa dan warga sekolah, serta institusi pemangku kepentingan eksternal.

"Sementara, instrumen keempat tentu saja sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang memiliki komitmen dan moto kerja melalui kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja tangkas, dan kerja tuntas. Instrumen-instrumen itulah yang menjadi pijakan kami," ungkap mantan Kepala Sekolah SMAN 4 Cibinong periode 2017-2020 ini.

Baca Juga: Akibat Banjir dan Longsor, Sejumlah Gedung Sekolah di Tulungagung Rusak Berat

Untuk itu, sebagai Piloting Sekolah Penggerak, dia memastikan SMAN 2 Cibinong akan terus bergerak dinamis dan kolaboratif untuk mengembangkan 4 hal penting itu. "Dan mendukung Pemprov Jabar dalam percepatan APK dengan mendorong seluruh lulusan SMAN 2 Cibinong untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lanjutan," katanya.

Elis juga mengaku sangat mengapresiasi dukungan berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Barat, yang selama ini begitu mendukung setiap program yang dijalankan.

"Support dari Dinas Pendidikan dan Cadisdik Wilayah 1 Jawa Barat sangat kami rasakan, dan kami berterima kasih atas dukungan penuh dari atasan kami. Semoga inovasi-inovasi kami dapat menjadi Best Practice untuk sekolah lainnya," ungkap Elis.

Lebih lanjut, Elis menyampaikan bahwa menguasai IT dan Bahasa Asing, terutama bahasa Inggris, adalah suatu keniscayaan saat ini. Karena itu, pemimpin pembelajaran harus benar-benar visioner, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, serta mempersiapkan para pelajar untuk menjadi calon penerus bangsa yang cerdas berkarakter, birrul walidain, qurrota a'yun.

”Juga memiliki Profil Pelajar Pancasila yang kelak akan siap menjadi star up-star up muda yang mampu membuka lapangan kerja baru di mass yang akan datang, bukan menjadi lulusan yang mencari lapangan pekerjaan," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: