Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Akan Tinjau Langsung Korban Gempa Cianjur

Jokowi Akan Tinjau Langsung Korban Gempa Cianjur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Cianjur -

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan meninjau korban gempa Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat mengunjungi korban gempa bumi tektonik yang melanda Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) malam yang menimbulkan daya rusak luar biasa.

Selain banyak merenggut korban jiwa, gempa berkekuatan M5,6 ini juga menimbulkan banyak korban luka-luka, pengungsi, kerusakan ribuan bangunan, terputusnya jàringan PDAM, listrik, juga jalan dan jembatan di sejumlah titik. Ridwan Kamil menginstruksikan agar dalam penanganan kebencanaan ini jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka terlantar karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.

Baca Juga: Mensos Risma Terjun Langsung Pastikan Penyaluran Logistik Korban Gempa Cianjur Aman

"Saya minta jangan sampai ada warga luka-luka yang terlantar di pinggir-pinggir jalan. Mereka supaya diupayakan bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Ini perlu diatur," kata Ridwan Kamil seusai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur.

"Jika memang karena keterbatasan rumah-rumah sakit di Cianjur tak memungkinkan karena jumlah luka-luka terlalu banyak, saya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Sukabumi, Bandung, dan Cimahi untuk bisa menangani," ungkapnya.

Dalam mengantisipasi hal ini, rumah sakit darurat juga akan dibuka di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur. Dalam kesempatan tersebut pula disampaikan berdasarkan data sementara Call Center BPBD Kabupaten Cianjur per Senin, pukul 21.00 WIB, tercatat 162 korban meninggal dunia yang sebagian besar anak-anak.

"Kita sangat prihatin juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang mengikuti kegiatan di madrasah," ujarnya.

Sementara itu, Data BPBD Kabupaten Cianjur ini terdapat perbedaan dengan data terakhir yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin, pukul 19.34 WIB, tercatat 62 orang meninggal dunia.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga mengungkapkan, terdapat 326 luka-luka, mayoritas patah tulang karena mengalami benturan atau tertimpa reruntuhan. Diduga masih ada warga yang terperangkap dalam timbunan atau reruntuhan sehingga dimungkinkan jumlah korban bertambah.

Selain itu, tercatat pula 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Rumah penduduk yang rusak skala 60-100 persen sebanyak 2.345 unit rumah, serta tiga ruas jalan terisolasi dengan lima unit mobil yang terperangkap.

"Kejadian sekitar pukul 13.20 WIB ini dari keterangan warga, gempa berlangsung tidak lama hanya 30 detikan. Kekuatan Magnitudo 5,6, skala sedang, tapi daya rusaknya luar biasa. Tercatat 2.345 unit rumah rusak (berat)," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: