Perkuat Ketahanan Siber, Dell Technologies Hadirkan Inovasi Perlindungan Data & Keamanan Multicloud
Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh Dell Technologies, Global Data Protection Index (GDPI) 2022 mencatat bahwa perusahaan di seluruh dunia saat ini telah mengalami lebih banyak bencana, termasuk 48% bencana tercatat disebabkan oleh serangan siber (naik dari 375 di tahun 2021). Peningkatan serangan yang terjadi tentu mengakibatkan lebih banyak data hilang, downtime, dan meningkatkan biaya pemulihan.
"Dengan hampir semua hal terhubung dengan internet di dunia digital saat ini, kebutuhan untuk melindungi data menjadi jauh lebih penting dari sebelumnya," tutur Jeff Boudreau selaku Presiden & General Manager, Infrastructure Solutions Group, Dell Technologies seperti dikutip dalam sebuah siaran media pada Kamis (24/11/2022).
Ia menambahkan, "lanskap digital tersebut membutuhkan perlindungan data modern dan strategi keamanan untuk mengatasi ancaman siber. Solusi per titik (point solution) tidak cukup luas dan menyeluruh untuk melindungi perusahaa. Dell membantu memperkuat ketahanan siber para pelanggan dengan menawarkan perangkat lunak perlindungan data, sistem, dan layanan terintegrasi untuk membantu memastikan data dan aplikasi terlindungi dan siap menghadapi ancaman, di mana pun lokasi data dan aplikasi tersebut."
Melunucurkan inovasinya untuk menghadapi tantangan ancaman dan serangan siber yang semakin marak terjadi, Dell Technologies memperkenalkan inovasi terbaru untuk para pelanggan melindungi data di mana pun lokasi data berada, baik on-premise, cloud public, maupun edge. Inovasi tersebut meliputi Dell PowerProtect Data Manager Appliance, Dell PowerProtect Data Manager Software, dan Dell PowerProtect Cyber Recovery for Google Cloud.
Perangkat lunak Dell PowerProtect Data Manager Appliance menghadirkan inovasi perangkat lunak perlindungan data untuk membantu perusahaan menyederhanakan operasional TI dan mengurangi risiko dengan mendukung prinsip Zero Trust dan disertai kemampuan keamanan operasional terintegrasi baru seperti autentikasi multifaktor, otorisasi ganda, dan kontrol akses berdasarkan fungsi (role-based).
Menggunakan cara sederhana dalam menerapkan perlindungan data modern, perangkat ini menawarkan tiga hal utama, yaitu pertama, arsitektur modern dan berbasis perangkat lunak yang memungkinkan pencarian dan perlindungan aset secara otomatis serta menghadirkan perlindungan khusus VMware untuk memastikan semua mesin virtual (VM) berfungsi tanpa gangguan. Kedua, memiliki solusi siber yang menghadirkan akses lebih aman ke fungsi-fungsi terbatas dengan pengelolaan identitas dan akses untuk memperkuat ketahanan siber, serta ketiga, menghadirkan pengalaman pengguna yang sederhana dan terintegrasi dengan perlindungan data berbasis perangkat lunak yang mudah diterapkan dan digunakan.
Sementara itu, dengan memperluas pemulihan siber untuk cloud vault publik yang cepat dan mudah diterapkan, Dell Technologies menawarkan PowerProtect Cyber Recovery untuk Google Cloud yang memungkinkan pelanggan untuk menerapkan cyber vault terisolasi dari Google Cloud untuk bisa dengan lebih aman memisahkan dan melindungi data dari serangan siber. Pada inovasi ini, akses ke pengelolaan antar muka (management interface) dikunci oleh kontrol jaringan dan memerlukan kredensial keamanan terpisah serta autentikasi multifaktor untuk dapat mengaksesnya.
Layanan ini merupakan ekspansi terbaru kemampuan pemulihan siber Dell untuk cloud publik untuk membantu memperluas kemampuan pelanggan dalam mengamankan data penting mereka di seluruh penyedia layanan cloud utama sehingga tidak hanya dapat melindungi data, layanan ini juga dapat membantu dalam menghindari potensi kerusakan pada bisnis dan reputasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: