Menjelang tahun baru 2023, perusahaan dan organisasi kini perlu mempertimbangkan resolusi baru agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari teknologi-teknologi yang berkembang pada tahun 2023.
Membahas hal ini, Dell Technologies baru-baru ini telah menyelenggarakan media briefing virtual bertajuk Resolusi 2023 yang dihadiri oleh media dari kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ). Tidak hanya itu, dalam acara juga menyoroti terkait solusi digital yang akan menentukan masa depan masyarakat di APJ.
"Dinamika pada tahun 2022 telah menunjukkan bagaimana transformasi dan inovasi digital memainkan peranan yang sangat penting dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan sejumlah industri beralih dan menerapkan arsitektur multicloud pada tahun 2022, Dell berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang terus berkembang dan tujuan transformasi digital mereka yang lebih luas," tutur Amit Midha selaku Presiden Asia Pasifik & Jepang dan Global Digital Cities Dell Technologies dalam acara seperti disiarkan dalam media advisory pada Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Siber, Dell Technologies Hadirkan Inovasi Perlindungan Data & Keamanan Multicloud
Amit Midha bersama dengan Global Chief Technology Officer Dell Techonologies John Roese memaparkan tiga resolusi utama yang perlu dipertimbangkan perusahaan/organisasi untuk meraih manfaat maksimal dari sejumlah teknologi yang berkembang di tahun 2023, yang antara lain adalah:
- Memprioritaskan pengelolaan biaya jangka panjang cloud dan memutuskan arsitektur multicloud edge yang tepat.
- Penyelarasan strategi siber di seluruh pusat data, cloud, dan di edge.
- Identifikasi risiko kriptografi keamanan kuantum dan membangun keahlian tim data science dan AI.
John menjelaskan bahwa prioritas pertama merupakan prioritas yang masuk dalam daftar prioritas teratas para Chief Information Officer (CIO) di tahun 2023. John menyampaikan bahwa sangat penting bagi perusahaan modern untuk mengadopsi pendekatan multicloud yang memungkinkan perusahaan/organisasi dapat memiliki kendali penuh atas data dan aplikasi perusahaan di mana pun lokasi data dan aplikasi tersebut. Menjadi penting juga karena pendekatan multicloud ini lebih hemat biaya dan dapat mengurasi kompleksitas cloud secara keseluruhan.
Untuk dapat memilih arsitektur multicloud edge yang sesuai dengan kebutuhan secara jangka panjang, perusahaan/organisasi harus memiliki perspektif stratagi dalam mengambil keputusan terkait arsitektur TI dengan melakukan evaluasi pada model-model yang digunakan saat ini sehingga nantinya dapat menemukan model yang paling tepat untuk mengelola dan mengatur data serta beban kerja di seluruh cloud tanpa kerumitan tambahan dan biaya tersembunyi.
Prioritas kedua, untuk mewujudkan manahemen identitas, manajemen kebijakan, dan manajemen ancaman yang konsisten di seluruh arsitektur enterprise TI, maka diperlukan kendali Zero Trust perusahaan/organisasi. Hal ini dapat dicapai dengan cara memberdayakan pelanggan dan mitra untuk menyeleraskan strategi keamanan siber mereka di seluruh pusat data, cloud, dan di edge.
Terkait prioritas ketiga John menyampaikan, "komputasi kuantum semakin nyata. Dalam beberapa tahun ke depan, kita isa memiliki akses ke sistem kuantum yang cukup besar, yang artinya data terenkripsi di seluruh jaringan publik akan menghadapi risiko keamanan yang signifikan. Kendati demikian, perusahaan/organisasi kini juga telah memiliki cara untuk melindungi data kuantum mereka."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: