Heboh Kasus Kematian Misterius di Kalideres, Pakar Minta Publik Jangan Lengah Soal Kasus Ferdy Sambo
Seiring dengan dilaksanakannya KTT G20 di bali beberapa waktu lalu, sidang terdakwa pembunnuhan terhadap Yosua Hutabarat alias Briadir J juga ditunda.
Persidangan diketahui ditunda sepekan dengan alasan untuk menjaga suasana kondusif keamanan selama berlangsungnya kegiatan Forum G20 di Bali.
Beberapa hari kemudian alasan pun berubah, Kejagung mengatakan sidang Ferdy Sambo ditunda karena untuk evaluasi bukan karena KTT G20. Kini publik dihebohkan dengan kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres.
Hal ini disoroti oleh Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat. Menurut Achmad penundaan dengan alasan G20 dan munculnya kasus Kalideres, sangat cukup untuk mengalihkan persidangan Ferdy Sambo Cs.
“Dari penundaan sidang kasus pembunuhan brigadir Yoshua kini mata publik beralih ke kasus kematian di Kalideres. Pemberitaan bertebaran di berbagai media online. Pengusutan Kasus kematian di Kalideres ini sepertinya menjadi bahan bagus untuk pengalihan isu,” ujar Achmad melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (24/11/22).
Bukannya tanpa alasan, Achmad melanjutkan bahwa asumsi-asumsi pun terus bermunculan. Hingga teori-teori tentang aliran sesat apokaliptik dan lain-lain yang membuat kasus ini semakin fantastis dan menarik untuk disimak.
Ia pun sepakat apabila kasus Kalideres yang terus diberitakan terus menerus mengambil perhatian publik.
“Boleh dikatakan bahwa framing terhadap kasus ini berhasil mengambil perhatian publik,” ungkapnya.
Achmad juga mengungkapkan adanya potensi kubu Ferdy Sambo Cs selaku terdakwa bisa istiarhat dari cecaran persidangan sekaligus menyusun ulang manuver agar mendapat keringan hukuman yang diinginkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto