Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Santai Soal Isu 'Perjodohan' Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo: Kita Bangun Kekuatan Sampai Menang!

PKB Santai Soal Isu 'Perjodohan' Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo: Kita Bangun Kekuatan Sampai Menang! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa pencapresan untuk Pilpres 2024 jadi pembahasan di tengah masyarakat. Mengenai perkembangan yang ada, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menanggapi isu dan simulasi perjodohan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pihaknya mengaku tak terganggu terhadap isu perjodohan tersebut.

"Tidak terganggu, kan baru setingkat isu. Karena kita berpegang saja pada pakta yang ditandatangani," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/11).

Baca Juga: Kencang Dikabarkan Akan Jadi King Maker di Pilpres 2024, Jusuf Kalla (JK) Blak-blakan Soal Anies Baswedan: Semua Orang Tahu Saya…

PKB dan Partai Gerindra, tegasnya, telah meneken kerja sama politik lewat piagam deklarasi yang ditandatangani pada Agustus lalu. Sehingga ia yakin, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tak retak dan pecah.

"Ketika PKB gandeng dengan Gerindra, PKB tidak punya bayangan untuk pecah. Jadi kita ingin membangun kekuatan sampai menang," ujar Jazilul.

Baca Juga: NasDem Pilih Anies Baswedan, Rocky Gerung Kasih Masukan Isi Pidato Perpisahan Surya Paloh ke Jokowi: Langsung Anies Jadi Presiden!

"Dalam prinsip itu, kita membangun koalisi yang serius, tidak mikir bercerai. Karena kalau dalam istilah perceraian itu adalah sangat dibenci oleh Allah," sambungnya.

Hadirnya nama Ganjar juga ditegaskannya merupakan isu yang dihembuskan oleh orang-orang di luar PKB dan Partai Gerindra. "Setahu saya tidak bahas itu (Ganjar), yang dibahas itu setidaknya Gerindra punya capres Pak Prabowo, PKB punya capres Gus Muhaimin," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: