Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Teknologi Digital, GOTOKO Fokuskan Pemberdayaan Berkelanjutan pada Warung di Indonesia

Manfaatkan Teknologi Digital, GOTOKO Fokuskan Pemberdayaan Berkelanjutan pada Warung di Indonesia Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Karawaci -

Dalam upaya memberdayakan warung yang seringkali menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan barang dagangan secara efisien, platform end-to-end e-B2B GOTOKO memberikan komitmennya untuk membantu warung mengembangkan dan mengefisienkan bisnis warung dengan menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada.

CEO sekaligus President Director GOTOKO Gurnoor Singh Dhillon dalam acara kunjungan media di warehouse GOTOKO di Karawaci pada Rabu (23/11/2022) menyampaikan bahwa dalam usaha menciptakan nilai melalui teknologi dan kinerja dari pegawainya, GOTOKO sebagai platform digital memiliki fokus untuk memastikan kebutuhan pemilik warung dapat terpenuhi dengan menyediakan beragam produk dengan harga yang kompetitif dan jaminan waktu pengiriman.

Fokus ini didasari atas permasalahan utama yang dialami oleh para pemilik warung di Indonesia, yang antara lain adalah adanya kompleksitas rantai distribusi yang kurang efisien dengan harga yang kurang bersaing, tantangan pengiriman barang yang membutuhkan waktu, energi, dan biaya tinggi sehingga pada akhirnya memengaruhi peningkatan biaya operasional.

Baca Juga: Punya Basis Permintaan Kuat, GOTOKO Optimistis Ekonomi RI Tetap Tumbuh

Dengan perkiraan saat ini ada lebih dari 3 juta warung di Indonesia, sebanyak 87%-nya atau setara dengan 2,5 juta warung merupakan underserved retailers atau belum terhubung secara langsung dengan brand principals. Menegaskan kehadiran GOTOKO di dalam ekosistem, Gurnoor menyampaikan, "GOTOKO hadir bukan sebagai disruptor, melainkan sebagai enabler yang memiliki tujuan untuk meningkatkan layanan underserved retailers dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pelanggannya."

Gurnoor menjelaskan bahwa GOTOKO adalah model bisnis yang turut membantu brand principal dalam melayani warung yang masih underserved. Dengan begitu, layanan ini juga pada mendorong warung dalam peningkatan pendapatan, karena GOTOKO menjadi pihak yang mampu memberikan ketersediaan produk yang konsisten dan akses ke produk FMCG yang luas dari berbagai brand principal. Dalam modal, biaya operasional menjadi lebih murah dan warung bisa mendapatkan produk dengan harga kompetitif dan transparan serta dapat memanfaatkan fasilitas harga diskon dan lainnya sehingga dapat bisnis yang dijalankan menjadi lebih efisien.

Melalui strategi Winning in Many Indonesia, Gurnoor menegaskan akan fokus GOTOKO dalam mendukung warung dalam pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pengembangan bisnis secara lokal dan mendalam di wilayah-wilayah operasi GOTOKO. Tidak hanya menjalankan strateginya dengan mengandalkan teknologi saja, GOTOKO juga mengandalkan para agen yang disebut Kawan Toko yang memiliki peran untuk membantu proses akuisisi warung dalam ekosistem GOTOKO sekaligus membantu pemilik warung dalam menggunakan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhannya.

"Winning in many Indonesia menunjukkan fokus kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan warung berdasarkan kebutuhan dan keinginannya di setiap wiayah. Misalnya, warehouse tidak hanya kami tempatkan berdasarkan kepadatan jumlah underserved retailers, melainkan di lokasi-lokasi strategis untuk mengoptimalkan tingkat layanan pengiriman agasr tepat sasaran," ujar Yenny Nathalia selaku Chief Sales Officer & Board Director GOTOKO.

Saat ini, GOTOKO telah beroperasi pada 13 kluster di 37 kota/kabupaten di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali di mana jangkauan ini juga didukung dengan sejumlah warehouse untuk mengoptimalkan pelayanan yang diberikan dalam upayanya memberdayakan warung-warung yang ada di Indonesia.

GOTOKO pun juga telah bekerja sama dengan brand principal besar yang ada, termasuk Unilever, Danone, GarudFood, Frisian Flag, PZ Cussons, Sasa, Sun Kara, OT, Otsuka, Nestle, Luwak White Koffie, Suntory Garuda, Indocafe, Coca-cola, Mayora, Sosro, Ultrajaya, Ajinomoto, Indofood,Wings, Reckitt, Kao, Nutrifood, Indomilk, KraftHeinz, Unicharm, dan masih banyak lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: