Sekolah SLBN Surade Sukabumi menggulirkan program vokasi layaknya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ada dua jurusan vokasional di SLBN Surade, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
"Saat ini SLBN Surade satu-satunya SLBN yang memiliki jurusan vokasional seperti SMK," kata Kepala Sekolah SLBN Surade dalam keterangan resminya, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: 1.500 Siswa Jawa Barat Ikuti Peresmian Tugu Sekolah Model Pelajar Pancasila Jabar Masagi
Dini menjelaskan bagaimana asal mula pemikirannya untuk membentuk jurusan di SLBN Surade dengan bekal landasan kurikulum bahwa SLB juga mengakomodasi keterampilan para siswanya. Namun, program vokasional di SLB itu harus terarah dan terjamin keberlangsungannya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan kembali analisis lingkungan yang tertuju pada potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi, termasuk mata pencaharian orang tua. Dengan begitu, lulusan di SLBN Surade itu jika tidak terserap di dunia kerja, mereka bisa berwirausaha atau minimal bisa membantu pekerjaan orang tuanya.
"Akhirnya baru tersusun ternyata mata pencaharian siswa itu petani, berati saya putuskan kita ke pertanian. Saya tidak ngerti juga pertanian. Saya belajar ke SMK Pertanian, jadi saya berkolaborasi, jadi alurnya saya analisis dulu apa yang harus disiapkan. Analisis SDM, sarana prasarana, dan juga kurikulumnya," jelasnya.
Mengingat SDM guru di bidang pertanian belum ada, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk memberikan penyuluhan kepada semua guru. Begitu pun dengan sarana prasarana sekolah yang belum ada, pihaknya juga memutar otak bagaimana lahan yang sudah ada bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendukung program tersebut. Akhirnya, setengah lapangan SLBN Surade dijadikan lahan perkebunan.
"SDM tidak ada, saya kerja sama dengan Dinas Pertanian, yaitu untuk memberikan penyuluhan ke semua guru. Itu bulan pertama di Surade, makannya cepet. Sarana sekolah Surade luas 6.000 meter, lapangannya juga luas, akhirnya saya potong dijadikan lapang, sepotong jadi kebon. Ukurannya sekitar 20x 15 meter. Lahan ada dan guru sudah siap," jelasnya.
Selanjutnya, untuk kurikulum, pihaknya belajar ke SMKN 1 Cibadak. Respons dan dukungan dari SMKN 1 Cibadak pun sangat baik, bahkan mempersilahkan siswa-siswi SLBN Surade untuk melakukan ujian kompetensi di SMKN 1 Cibadak.
"Saya belajar di SMKN 1 Cibadak, di sana mengajari saya tentang pertanian. Sudah saja gunakan kurikulum SMK nanti ujiannya bisa ikut ke kita (SMKN 1 Cibadak), ujian kompetensi di SMK oleh lembaga sertifikasi profesinya sehingga lulusan SLBN Surade itu akan mendapat sertifikat," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: