Indonesia ternyata punya prestasi yang mentereng dalam dunia business coach global. Pemilik prestasi itu adalah Coach Yusman, yang tercatat sebagai Top 50 Coach terbaik di dunia sejak 2016 sampai sekarang, dan nomor 1 di Indonesia.
Coach Yusman adalah Business Coach dari ActionCOACH, sebuah perusahaan (bukan asosiasi) nomor 1 bidang pelatihan bisnis di dunia dan Indonesia, yang memiliki cabang di lebih dari 80 negara, dan berpengalaman lebih dari 29 tahun.
Ia sudah memenangi sejumlah penghargaan Global Awards Winning Business Coach, seperti 2022 USA Global ActionMAN Winner di Hawaii - USA, 2022 Global Top 100 Club Business Coach, Certified USA Business & Executive Coach ActionCOACH, hingga Official Coach for The Great Game of Business USA.
Setahun sebelumnya Coach Yusman juga memperoleh penghargaan 2021 Global Coach with Best Community Impact; 2013 Asia Pacific Coach with Best Client Results dan lainnya, termasuk 2013, Asia Pacific, Firm of the Year.
Coach Yusman mengakui dirinya menekuni dunia business coaching ini sejak 15 tahun lalu. Dia tertarik dengan dunia coaching ketika melihat sistem ActionCOACH yang menurut pelaku usaha terbukti bagus dan bisa beliau pakai untuk membantu banyak pengusaha di Indonesia untuk berkembang.
Menurut Coach Yusman, coaching itu tidak sama dengan diskusi atau seminar bisnis. Biasanya kalau seminar itu diikuti banyak orang, maka business coaching biasanya hanya diikuti 1-4 orang yang memang merupakan owner atau direktur dari satu perusahaan yang sama. "Dalam program coaching, secara berkala saya datang ke tempat client untuk langsung mengevaluasi, langsung melihat apa yang terjadi dengan tempat bisnis mereka dan langsung coaching mereka di sana,” terang Coach Yusman.
Proses coaching ini membutuhkan waktu minimal satu tahun. Dimana pertemuannya, intens dilakukan hampir setiap minggu dan lamanya program ini bisa lebih dari satu tahun. Bahkan, ada pengusaha yang coaching dengan Coach Yusman selama 2 tahun, 3 tahun bahkan ada yang sampai 8 tahun lebih, karena mereka sudah merasakan sendiri bagaimana bisnisnya terus berkembang dan semakin bagus.
“Diluar sana mungkin banyak coach yang menawarkan coaching dengan waktu yang relatif lebih singkat. Satu kali, dua kali atau hanya satu sampai dua bulan saja. Tapi, bagi saya hal tersebut bukanlah coaching, melainkan hanya diskusi bisnis,” sambung pria lulusan Curtin University, Australia ini.
Sampai sekarang Coach Yusman sudah meng-coaching lebih dari 250 perusahaan dengan hasil yang sangat memuaskan. Beberapa contoh sukses coaching yang ditangani Coach Yusman antara lain pasangan suami isteri, Yoseph dan Cathie pemilik perusahaan yang dua tahun 2021 dan 2022 berturut-turut meraih Superbrands Award yaitu Inti Solar. Program coaching membuat bisnis Yoseph dan Cathie tumbuh cepat, dengan omzet dan profit baik berkali-kali lipat dari target. Kemudian Eddy Santoso dan Deliani Z pemilik PT Universal Elektronik, Calvin Lim pemilik PT Transporindo Agung Sejahtera, dan Royanto Amin pemilik Greebel.
Menurut Coach Yusman program coaching dirancang khusus untuk masalah bisnis client dan target apa yang ingin dicapai dalam bisnis. Materi ini berbeda untuk setiap pengusaha, dilihat dari model bisnis, besaran bisnis dan struktur bisnis yang tentunya berbeda-beda.
Terkait hal tersebut, ada tiga hal penting yang perlu anda tahu tentang program coaching yang disediakan oleh Coach Yusman. Pertama, Ide plus strategi bisnis plus implementasi. Kedua, apa yang kurang di bisnis client seperti marketing dan sales, operasional dan manajemen hingga masalah keuangan. Ketiga, pertemuan Private Coaching yaitu pertemuan satu lawan satu. Hanya owner yang bertatap muka dengan Coach Yusman sehingga dapat dibahas detail bisnis secara menyeluruh.
Ketika ditanya mengenai biaya coaching yang mahal karena durasinya tahunan, Coach Yusman berterus terang mengakui harga private coaching itu tergantung kualitas coachnya, dengan range Rp288 juta sampai Rp 750 juta.
“Semua coach tidaklah sama. Meski namanya sama–sama coach, tapi belum tentu semuanya sama. Seperti dokter yang sama-sama belajar medis di sekolahnya, memiliki gelar dokter, akan tetapi memiliki keahlian yang berbeda. Sama seperti mobil, ada mobil yang mahal, ada juga yang murah, jadi ada perbedaan,” ucap Coach Yusman.
Coach Yusman sendiri setiap tahunnya memiliki klien private coaching dari 15-21 perusahaan selama 15 tahun lebih. “Bagi saya mungkin mahal tapi client bisa merasakan dengan pertemuan setiap minggu. Mungkin terasa mahal pada awalnya tapi setelah menjalani coaching mereka akan merasakan harga itu tidak mahal.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: