Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berani, Estonia Minta Raksasa Eropa Gandakan Pengeluaran Militer

Berani, Estonia Minta Raksasa Eropa Gandakan Pengeluaran Militer Kredit Foto: Twitter/Ulkoministerio
Warta Ekonomi, Tallin, Estonia -

Menteri Luar Negeri Estonia telah meminta negara-negara Eropa lainnya untuk menggandakan pengeluaran pertahanan mereka karena perang Rusia di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Urmas Reinsalu menyampaikan komentarnya dalam sebuah wawancara selama kunjungan ke Kyiv bersama enam menteri luar negeri lainnya dari kawasan Nordik dan Baltik: Finlandia, Latvia, Lituania, Islandia, Norwegia, dan Swedia.

Baca Juga: Pentagon Godok Pengiriman Senjata Tempur 100 Mil buat Ukraina, Teknologinya Bikin Gemetar!

"Kami ingin melihat negara-negara Eropa menggandakan pengeluaran pertahanan mereka pada masa perang Ukraina dan setelah perang, dan kami akan membelanjakan 3% dari PDB kami untuk pertahanan nasional," katanya, dikutip Euronews.

Dia menambahkan bahwa negaranya sendiri berencana menaikkan pengeluaran pertahanan nasional menjadi 3% dari PDB.

Perjalanan itu dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan bagi Kyiv yang berjuang dengan pemadaman listrik menyusul gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal oleh Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pekan lalu bahwa negara-negara dalam aliansi militer, di mana Estonia menjadi anggotanya, dapat memutuskan untuk membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan daripada target mereka saat ini sebesar 2% dari produksi nasional.

Banyak sekutu NATO telah meningkatkan pengeluaran militer mereka sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari.

Ukraina, yang bukan anggota NATO tetapi telah mendaftar untuk bergabung dengan aliansi tersebut, semakin meminta dukungan dari sekutu Baratnya sejak Rusia meningkatkan serangan misilnya pada infrastruktur energi Ukraina.

Reinsalu mengatakan 27 negara Uni Eropa, termasuk Estonia, juga harus meningkatkan tingkat pendanaan yang dialokasikan untuk dukungan militer bagi Ukraina.

"Gabungan Uni Eropa telah mendukung sekitar 0,2% dari PDB-nya untuk bantuan militer ke Ukraina dan saya berjanji jika kita dapat mencapai 1% itu akan membuat perbedaan besar di lapangan dalam mengubah arah perang," katanya.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menulis di Twitter bahwa perjalanan hari Senin oleh Reinsalu dan enam menteri lainnya telah mencakup diskusi tentang pengetatan sanksi UE, pembangunan kembali infrastruktur energi Ukraina, dukungan keuangan, dan "aspirasi Eropa-Atlantik" Ukraina.

Kunjungan tersebut dilakukan pada hari yang sama ketika pejabat AS menyetujui potensi penjualan rudal taktis AIM 9X Block II, senjata AGM-154 Joint Stand Off, dan peralatan terkait ke Finlandia dengan perkiraan biaya $323,3 juta (€312 juta), kata Departemen Pertahanan. pada hari Senin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: