Gaya Presiden Jokowi Dianggap Mulai Berani Saingi Megawati Sebagai Ketua Partai, Pengamat: Makanya Berguru Sama SBY!
"Karena itu, tidak ada kader PDIP yang boleh menyampaikan capres, apalagi sudah mengarah kepada sosok tertentu. Hal itu dinilai sudah melanggar kesepakatan di internal PDIP," terangnya.
Jokowi, kata Jamiluddin, juga dinilai telah bertingkah seolah menjadi ketua umum partai gegara banyak bicara soal capres.
"Selain itu, sebagai presiden Jokowi juga terlalu sering berbicara capres. Sebagai presiden, Jokowi terkesan sudah mengambil peran partai politik, khususnya Ketua Umum partai," kritiknya.
Menurutnya, sikap banyak berbicara mengenai capres kurang baik lantaran bukan merupakan tugas presiden. Presiden idealnya seharusnya tidak berpihak kepada salah satu bakal capres. Jokowi pun diminta berguru pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Untuk itu, Jokowi perlu belajar kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi capres. Pada Pilpres 2014, SBY tidak memihak kepada pasangan capres," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty