- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tingkatkan Riset dan Lisensi, Kimia Farma Kolabirasi dengan Sinopharm International
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) meneguhkan langkah kerjasama global dengan Sinopharm International guna melakukan peningkatan riset dan lisensi. Kolaborasi ini diwujudkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan secara hybrid di Kantor Pusat Kimia Farma. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I RI, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Jajaran Chairman Sinopharm Group dan President Sinopharm International serta Jajaran Direksi Kimia Farma.
Dalam sambutannya Wakil Menteri I BUMN, Pahala Mansury mengatakan bahwa pembentukan Holding BUMN Farmasi ditujukan untuk menguatkan kemandirian industri farmasi melalui fokus area pengembangan bahan baku obat sesuai sumber daya masing- masing, meningkatkan ketersediaan produk, dan menciptakan inovasi bersama untuk penyediaan produk farmasi.
“Dukungan dan kerja sama multinasional diperlukan untuk upaya ketahanan kesehatan di Indonesia. Kerja sama strategis yang dibangun Kimia Farma dan Sinopharm International akan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan bersama yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Pahala.
Baca Juga: Kimia Farma Teken Kerja Sama Pembelian Bahan Baku Obat dalam Negeri
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyampaikan bahwa kerja sama antara Kimia Farma dan Sinopharm telah terjalin baik dalam supply vaksin Covid-19 selama pandemi Covid-19.
“Sebagai bagian dari Bio Farma, kami mendukung inisiatif kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm,” ungkap Honesti.
Baca Juga: Kembangkan Teknologi dan Pelayanan di Laboratorium, Kimia Farma Gandeng Perusahaan Asal Malaysia
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama menyambut baik kesempatan untuk dapat berkolaborasi dengan Sinopharm International dalam mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian layanan kesehatan di Indonesia.
“Dengan potensi yang dimiliki Kimia Farma dan Sinopharm International akan mendorong inovasi dan ekspansi market untuk kedua belah pihak,” ungkap David.
Adapun Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kerja sama di bidang kesehatan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah. Hal ini sejalan dengan salah satu prioritas Indonesia di G20 yaitu pentingnya arsitektur kesehatan yang kuat. Kolaborasi ini sejalan dengan hubungan bilateral kedua negara dimana keduanya menganggap bahwa kerja sama di bidang kesehatan sangat penting, untuk terwujudnya tata kelola kesehatan masyarakat secara global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: